Rekomendasikan Saham Bank, DBS Sekuritas Top Pick BBCA

Jakarta, FORTUNE - Industri perbankan diyakini masih akan tertantang dengan kondisi ekonomi dan likuiditas saat ini. Maynard Priajaya Arif, analis DBS Sekuritas, mengatakan laporan Analisis Uang Beredar BI menunjukkan kredit industri perbankan hanya tumbuh 9,6 persen secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan tersebut disokong oleh pertumbuhan kredit investasi 12,2 persen (YoY) menjadi Rp2.096 triliun, diikuti oleh pertumbuhan kredit konsumsi 10,3 persen (YoY) menjadi Rp2.213 triliun, dan terakhir, pertumbuhan kredit modal kerja 7,6 persen (YoY) menjadi Rp3.375 triliun.
"Pertumbuhan pinjaman perbankan secara industri berada di bawah target setahun penuh Bank Indonesia, yakni pada level 11 persen sampai 13 persen," demikian keterangannya dalam riset, Senin (3/3)
Di sisi lain, pertumbuhan pendanaan secara industri masih tertinggal dibandingkan dengan pertumbuhan pinjaman. Mynard pun mengatakan pihaknya berhati-hati dalam merekomendasikan sektor ini dalam jangka pendek mengingat kondisi likuiditas yang semakin ketat, khususnya rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) bank BUMN yang mencapai 95%+.