Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saham Smartfren (FREN) Resmi Delisting, Merger dengan XL Axiata

Ilustrasi Smartfren ( YouTube)
Ilustrasi Smartfren ( YouTube)
Intinya sih...
  • Saham Smartfren (FREN) resmi delisting. Smartfren juga resmi merger dengan XL Axiata.
  • Sempat terjadi penghentian sementara perdagangan saham FREN sebelum akhirnya resmi delisting.
  • Dampak finansial dan proyeksi kinerja XLSmart, gabungan Smartfren dan XL Axiata.

Jakarta, FORTUNE - Saham Smartfren (FREN) resmi desliting hari ini, Kamis (17/4). Hal ini diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penghapusan atau delisting ini dilakukan seiring dengan selesainya proses penggabungan usaha perusahaan tersebut ke dalam PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Dengan diberlakukan delisting saham PT Smartfren Telecom Tbk, saham FREN tidak lagi dapat diperjualbelikan di BEI sejak tanggal yang dimaksud. Selain itu, delisting juga menandai telah rampungnya proses integrasi antara Smartfren dan anak usahanya, PT Smart Telecom ke dalam tubuh XL Axiata.

Integrasi Smartfren dengan XL Axiata merupakan tonggak penting dalam konsolidasi industri telekomunikasi di Indonesia, di mana dua operator besar bergabung untuk memperkuat posisi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

"Bursa meminta pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan setiap pengumuman terkait dengan penggabungan usaha Perseroan khususnya jadwal-jadwal terkait dengan tindakan korporasi yang dilakukan," bunyi informasi yang disampaikan BEI.

Hal tersebut menunjukkan BEI mendorong seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor dan pemegang saham, untuk memantau perkembangan proses korporasi ini dengan saksama.

Saham tambahan dari hasil merger

Sebelum penghapusan resmi ini, BEI telah memberikan persetujuan atas pencatatan saham tambahan yang muncul akibat penggabungan usaha antara FREN, ST (Smart Telecom) dan XL Axiata. Saham tambahan tersebut berasal dari hasil konversi dalam rangka merger dengan total jumlah mencapai 5.071.431.786 lembar saham.

Setelah proses merger rampung, total saham yang tercatat atas nama PT XL Axiata Tbk meningkat menjadi 18.199.862.451 lembar. Semua saham tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp100 per lembar dan dicatatkan dengan kode perdagangan EXCL. Sama itu juga mulai diperdagangkan pada hari Kamis (17/4) dengan pencatatan baru.

Sempat terjadi penghentian sementara perdagangan saham FREN

Sebelumnya, pada Selasa (15/4), BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham FREN karena perusahaan tersebut sedang berada dalam papan pemantauan khusus. Penghentian ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menjelang penggabungan usaha. Hal itu tentunya menyebabkan saham FREN menjadi tidak tercatat lagi di bursa.

"Maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) di Seluruh Pasar mulai Sesi I Perdagangan hari Selasa tanggal 15 April 2025," ungkap BEI.

Proses merger antara Smartfren dan XL Axiata sendiri telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 25 Maret 2025. Dalam pertemuan itu, disepakati sebanyak 5,07 miliar saham FREN akan dikonversi menjadi saham EXCL.

Penggabungan saham FREN dan EXCL menghasilkan total saham gabungan sekitar 18,2 miliar lembar. Nama entitas baru hasil penggabungan ini adalah XLSmart.

Tujuan utama dari penggabungan tersebut adalah untuk menciptakan kekuatan baru yang mampu bersaing lebih solid di industri telekomunikasi dalam negeri. Kombinasi antara kekuatan infrastruktur, pelanggan, dan jaringan dari kedua perusahaan diharapkan menghasilkan sinergi strategis dalam jangka panjang.

Dampak finansial dan proyeksi kinerja

Dari sisi nilai, entitas gabungan ini memiliki nilai pra-sinergi mencapai Rp104 triliun. Proyeksi sinergi tahunan sebelum pajak berkisar antara US$300 juta hingga US$400 juta.

Secara proforma, pendapatan entitas baru ini diperkirakan akan mencapai Rp45,8 triliun. Sedangkan, EBITDA-nya diproyeksikan berada di angka Rp22,5 triliun.

Selain itu, perusahaan hasil merger akan melayani sekitar 94,5 juta pelanggan dengan estimasi pangsa pasar sekitar 25%. Hal ini menjadikan XLSmart sebagai salah satu kekuatan utama dalam pasar layanan telekomunikasi Indonesia.

Di sisi lain dengan keluarnya Smartfren dari BEI dan dimulainya era baru bersama XL Axiata, industri telekomunikasi Indonesia diperkirakan akan alami perubahan signifikan. Entitas baru hasil gabungan FREN dan XL Axiata diharapkan bisa memberikan layanan yang lebih baik, jangkauan jaringan yang lebih luas, serta efisiensi operasional yang lebih tinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us