Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

XL Axiata Bagi Dividen Rp85,7 per Saham

20250325_145643.jpg
Direksi dan Komisaris XLSmart.

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepakat membagikan dividen tunai Rp1,12 triliun untuk tahun buku 2024. Itu setara dengan Rp85,7 per saham.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi mengatakan RUPST menyetujui penggunaan 62% dari keuntungan setelah pajak dan hak minoritas untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. "Pembagian dividen tahun ini merupakan yang tertinggi selama empat tahun terakhir," kata Rajeev, dikutip Rabu (26/3).

Secara detail, selain untuk dividen, RUPST EXCL menyetujui penetapan laba bersih 2024 sebesar Rp100 juta sebagai alokasi cadangan umum, serta Rp698,92 miliar sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Adapun, saat ini saham EXCL diperdagangkan di harga Rp2.240 per saham, naik 0,45 persen dari harga penutupan perdagangan Selasa (25/3). Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas saham EXCL mencapai 22,5 juta; dengan nilai transaksi Rp50,2 miliar dan frekuensi transaksi 754 kali.

Susunan Direksi XL yang baru dan perkembangan merger dengan Smartfren

20250325_145507.jpg
Konferensi Pers Merger Update XL Axiata dan Smartfren, Selasa (25/3).

RUPST perseroan juga telah menyetujui perubahan susunan direksi. Berikut susunan Direksi XL Axiata yang baru dan efektif sejak ditutupnya RUPST tersebut:

  • Presiden Direktur​: Rajeev Sethi

  • Direktur​​: Yessie Dianty Yosetya

  • Direktur​​: Feiruz Ikhwan

  • Direktur​​: David Arcelus Oses

  • Direktur​​: I Gede Darmayusa

Pada hari yang sama, XL Axiata juga menyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat memiliki tujuh mata acara yang disetujui, yakni:

  • Merger dengan PT Smartren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom.

  • Perubahan Anggaran Dasar sebagai akibat merger, termasuk perubahan nama menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

  • Usulan akta penggabungan usaha.

  • Perubahan susunan dewan komisaris dan direksi akibat merger, yang berlaku saat tanggal efektif merger (16 April) sampai dengan penutupan RUPST 2029.

  • Perubahan pengendali perseroan akibat merger; dari Axiata Group Berhard (AGB) selaku pengendali tunggal menjadi AGB dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT).

  • Pembelian kembali saham perseroan dari pemegang saham yang tidak setuju dengan merger hingga batas pembelian kembali perseroan.

  • Pembelian saham FREN oleh XLSmart dari investor yang tak setuju dengan merger sesuai ketentuan dalam rancangan penggabungan usaha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us