Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sehabis Libur Lebaran, IHSG Lihat Peluang Penguatan

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada Rabu (26/4) setelah libur panjang akhir ramadan dan lebaran, khususnya dalam jangka panjang.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG berpeluang naik pada hari pertama pembukaan perdagangan berkat setnimen pascaliburan. Yang mana, kinerja emiten setelah momentum itu berpeluang mendongkrak kinerja tiap emiten sehingga akan menjadi sentimen positif terhadap laju IHSG.

Akan tetapi, indeks acuan saham belum keluar dari fase konsolidasinya. "Melihat peluang penguatan yang masih relatif besar dalam jangka panjang, tentu peluang koreksi yang terjadi masih dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian," jelas William dalam riset hariannya.

Ia memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 6.737 dan resisten di 6.856. Lalu, saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: UNVR, ASII, AALI, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, EXCL, TLKM, BINA, dan ICBP.

Secara makro, penerimaan negara bertumbuh 29,2 persen (YoY) pada Maret 2023. Sementara belanja negara naik 5,7 persen. Tercatat ada surplus fiskal sebesar 0,6 persen dari PDB pada bulan Maret. "Kami menurunkan perkiraan defisit fiskal menjadi 2,4 persen dari PDB pada 2023," tulis Indo Premier Sekuritas dalam riset.

Penjelasan laju IHSG secara teknis

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Dari segi teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan IHSG relatif bergerak konsolidatif setelah libur lebaran. Menurutnya, pasar belum memiliki sentimen yang relatif kuat sehingga masih dibayangi dinamika pasar global.

Dalam jangka pendek, menurutnya IHSG berpotensi mengalami tekanan jual minor, sebelum ada reli. Ekonomi Indonesia, yang diproyeksi masih bisa menahan isu resesi, bakal menjadi salah satu faktor penyokong IHSG untuk naik melampaui level 7.000 di tahun ini.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG pergerakannya masih berada di kisaran MA20 dan MA60. Investor harus waspada akan posisi dan laju IHSG yang masih berada di fase konsolidasi.

"Saat ini pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [ii], sehingga hal tersebut berarti IHSG akan cenderung tertekan dan rawan terkoreksi menuju bawah 6.735 sebagai support terdekatnya," jelas Herditya.

Adapun, level support IHSG menurut MNC Sekuritas adalah 6.704 dan 6.587, sedangkan resistennya di 6.868 dan 6.890. Saham-saham pilihannya, yaitu: BBTN, ESSA, ITMG, dan TLKM.

Pada perdagangan terakhir sebelum libur, IHSG ditutup naik 0,5 persen di level 6.821. Sektor energi dan perindustrian tercatat naik saat itu. Faktor pendukungnya adalah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang bertahan di level 5,7 persen dan kenaikan cukup signifikan pada beberapa harga komoditas mineral logam.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Tanayastri Dini
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us