Daftar Emiten Mobil Listrik di BEI, Plus Motor-E-Bike

Jakarta, FORTUNE – Ada beberapa daftar emiten mobil listrik di BEI (Bursa Efek Indonesia), seiring dengan bertumbuhnya pasar kendaraan listrik di Indonesia beberapa waktu ini.

Tak hanya mobil listrik, tapi ada pula yang masuk ke segmen motor hingga sepeda listrik. Ada yang membangun ekosistem, memproduksi baterai, serta mempersiapkan menjual puluhan unit mobil listrik dari induk usahanya.

Beberapa pemain dalam daftar emiten mobil listrik di BEI bahkan menjadikan bisnis kendaraan listrik sebagai saluran diversifikasi lini usaha baru. Seperti PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang terafiliasi dengan Pandu Sjahrir dan PT Indika Energy Tbk (INDY) milik Arsjad Rasjid.

Lantas, siapa saja yang termasuk dalam daftar emiten mobil, motor, dan sepeda listrik di BEI? Berikut ulasan informasinya.

Beberapa emiten yang terlibat dalam ekosistem mobil listrik di BEI, yakni:

• PT Astra International Tbk (ASII)

Astra International, lewat Toyota Astra Motor membidik untuk merilis 30 unit mobil listrik sampai dengan 2030, baik dari produk Lexus maupun Toyota. Selain kendaraan listrik yang ditenagai penuh oleh baterai, perusahaan itu juga akan menawarkan mobil produk hybrid.

Mengikuti principal global, perusahaan menargetkan penjualan hingga 3,5 jut BEV sampai 2030. Pada Konvensi G20 Indoneia November 2022, Lexus UX300e milik Toyota sudah mengaspal di Bali. Mobil listrik pertama dari Toyota, bZ4X juga sudah dikenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Sementara itu, Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, Honda bakal mengenalka dua motor listrik pada 2024 dan 2025 di wilayah Asia.

• PT Indika Energy Tbk (INDY)

Indika Energy telah meluncurkan motor listrik Alva One di pameran GIIAS 2022. Produksinya berada di bawah naungan PT Electra Mobilitas Indonesia, yang mempersiapkan belanja modal sejumlah US$12 juta.

Perseroan juga membangun perusahaan patungan bersama Foxteq Singapore Pte. Ltd, PT Foxconn Indika Motor (FIM). yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan listrik komersial roda empat atau mobil listrik, serta baterai elektrik. Penyertaan modal oleh Indika dilakukan melalui Mitra Motor Group, sejumlah Rp39 miliar atau 60 persen dari keseluruhan modal.

• PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

GoTo dan TBS Energi Utama berkongsi mendirikan Electrum. Investasinya berjumlah US$1 miliar sejak pendirian hingga 5 tahun setelahnya. Kedua perseroan pun menggandeng produsen motor listrik Taiwan, Gogoro.

Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja menargetkan mulai memproduksi motor listrik di paruh kedua 2024, mengacu pada laporan Deal Street Asia. Di tahun ini, Electrum pun mempertimbangkan pengemasan baterai.

• PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

MCAS dan NFCX berniat merilis 100.000 unit motor listrik pada 2023. Motor produksinya bernama Volta, yang sudah mengaspal sejak November 2021. Volta siap merilis produk lewat 72 diler secara nasional. Pada 2022, perseroan telah meluncurkan berbagai model, di antaranya Virgo and the Sparklings, Patriot X, dan Mandala.

“Kami yakin kendaraan listrik akan segera memadati jallan-jalan di Indonesia dan era baru energi bersih akan segera tiba,” kata Chief Executive Officer Volta, Iwan Suryaputra, dilansir dari keterbukaan informasi.

• PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Gaya Abadi Sempurna memperkirakan penjualan dan laba bersih dari motor listrik bertumbuh 20 persen dari realisasi pada 2022, sejalan dengan permintaan yang terus bertumbuh. Pada 2022, perseroan memproyeksikan penjualan Rp470 miliar. SLIS sendiri tak hanya memproduksi motor listrik, tapi juga sepeda listrik dan e-moped.