MARKET

Emtek Siapkan Capex Rp720 M Tahun Ini untuk Bisnis RS dan Media

Bisnis media juga akan jadi fokus Emtek.

Emtek Siapkan Capex Rp720 M Tahun Ini untuk Bisnis RS dan MediaEmtek. (Shutterstock/T. Schneider)
30 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konglomerasi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menyiapkan belanja modal senilai Rp720 miliar pada 2022. Bisnis kesehatan jadi salah satu fokus perseroan.

Wakil Direktur Utama EMTK, Sutanto Hartono mengatakan dana cape yang dianggarkan tahun ini 60 persen lebih besar dibandingkan realisasi belanja modal pada 2021. “Mayoritas belanja modal pada 2022 ini akan dialokasikan untuk bisnis media dan healthcare,” kata Sutanto di paparan publik EMTK, Kamis (30/6).

Belanja modal bisnis kesehatan ditujukan untuk melanjutkan pembangunan fasilitas dari tahun lalu serta pembelian peralatan medis. Sementara itu, belanja modal bisnis media difokuskan untuk migrasi televisi analog menuju digital.

Ekspansi bisnis kesehatan

Sutanto Hartono, Managing Director Emtek ketika menghadiri Fortune Indonesia Summit 2022. (IDN Media/Herka Yanis)

Saat ini, di dalam ekosistem EMTEK terdapat delapan rumah sakit di area Jakarta dan sekitarnya. Elang Medika Corpora (EMC Healthcare) mengelola dua rumah sakit, sedangkan PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) mengoperasikan dua lainnya.

Ia mengatakan, jumlah rumah sakit di bawah pengelolaan perseroan tak menutup kemungkinan akan terus bertambah, meskipun tak menyebutkan detail angkanya. Penambahan itu juga bersifat dinamis, karena setiap langkah ekspansi dan penambahan akan terus ditinjau dan dievaluasi.

“Kami cukup optimistis bisnis rumah sakit cukup positif ke depannya,” katanya. “(Jumlah) tergantung kesempatan yang ada. Jika ada RS yang sesuai, ya masuk. Tapi itu tadi, kami tak bisa prediksi,” lanjutnya.

EMTK membukukan pendapatan senilai Rp3,37 triliun pada kuartal awal 2022. Capaian itu tumbuh 8 persen (YoY) dari Rp3,13 triliun. Media masih jadi penyumbang pendapatan terbesar (46 persen), diikuti oleh solusi bisnis (39 persen), healthcare (13 persen), dan lainnya (2 persen).

Laba bersih EMTK di periode tersebut mencapai Rp4,13 triliun; naik 1.795,4 persen (YoY) dari Rp218 miliar. Namun, laba bersih itu tak disisihkan untuk dividen pemegang saham, tetapi akan dipakai untuk ekspansi.

Related Topics