Gerak Terkonsolidasi, Potensi Kenaikan IHSG Masih Terbatas
IHSG diprediksi belum bisa naik signifikan.

10 April 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berpotensi menguat, Selasa (11/4), walau belum bisa naik secara signifikan.
Sebab, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola pergerakan IHSG masih ada di rentang konsolidasi. Minimnya sentimen belum mampu melambungkan indeks tersebut.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang masih dapat menopang laju IHSG sampai saat ini, di antaranya: musim pembagian dividen dan rilis data cadangan devisa yang tercatat meningkat. "Itu akan turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," tulis William dalam riset hariannya kepada pers.
Adapun, William memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.721 dan resisten di 6.838. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: TBIG, BBNI, BBCA, KLBF, ICBP, INDF, UNVR, HMSP, dan PWON.
Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG melemah terbatas di kisaran support 6.708 dan resisten 6.840. Saham pilihannya, yakni: ICBP, BBNI, dan AKRA.
Ia menyoroti pengembalian negatif 0,66 persen pada IHSG sepanjang kuartal I 2023. Sektor energi yang paling ternormalisasi, dengan koreksi 7,72 persen, setelah membukukan pengembalian tinggi pada 2022.
Pandangan teknikal proyeksi laju IHSG

Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG menguat di rentang support 6.750 dan resisten 6.815. Menurutnya IHSG sudah menembus di bawah fraktal 6.781, tapi tetap di atas Fibonacci retracement 38,2 persen dari struktur tren naik sebelumnya sebagai support terdekat.
"Karena IHSG membentuk candle hammer pada chart harian maka diperkirakan IHSG mengalami rebound hari ini menuju resisten minor di 6.817," ujarnya dalam riset harian.
Adapun, level support IHSG berada di 6.735, 6.705, dan 6.667, sedangkan resistennya di 6.817, 6.872 sampai 6.901, 6.962, dan 7.006. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral. Saham-saham pilihannya terdiri dari ASII, BBCA, ESSA, INDF, dan TKIM.
Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memprediksi IHSG berada di bagian dari wave [ii] dari wave C, yang mana IHSG masih berada pada fase downtrend. Meskipun menguat, akan cenderung terbatas untuk menguji rentang area 6.785 sampai 6.816.
Ia mengatakan, "Tetap waspadai akan adanya lanjutan koreksi IHSG yang mengarah ke 6.667 sampai 6.705, koreksi itu akan berlangsung selama IHSG belum mampu menembus 6.868 sebagai resistennya."
Level support-nya adalah 6.704 dan 6.597, sedangkan resistennya 6.868 dan 6.890. Saham pilihan MNC Sekuritas, yaitu: ADRO, INCO, SSIA, dan TINS.