MARKET

Induk Usaha Rumah.com Melantai di Bursa New York 18 Maret

PropertyGuru melantai di bursa dengan skema SPAC.

Induk Usaha Rumah.com Melantai di Bursa New York 18 MaretLogo PropertyGuru dalam layar ponsel. (Shutterstock/T. Schneider)
16 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Startup proptech yang merupakan induk Rumah.com, yakni PropertyGuru Pte., dikabarkan bakal melantai di Bursa New York, Jumat (18/3) setelah mendapat restu dari pemegang saham.

Mengutip The Strait Times, Rabu (16/3), perseroan melakukan aksi korporasi itu setelah proses penggabungan dengan perusahaan SPAC (special purpose acquisition company), Bridgetown 2, rampung. Sebagai informasi, perusahaan cangkang atau SPAC bertujuan menghimpun modal dari investor institusional dan ritel lewat IPO.

Proses merger PropertyGuru dan Bridgetown 2 ini diperkirakan bakal mendongkrak valuasi perseroan hingga mencapai US$1,78 miliar. 

Entitas hasil merger itu didukung oleh taipan Richard Li dan Peter Thiel. Sebelumnya, PropertyGuru juga telah mendapat kucuran dana dari Emtek Group pada putaran pendanaan seri D.

Tentang PropertyGuru dan kinerja keuangannya

Laporan Keuangan.
Laporan keuangan. (Tumisu/Pixabay)

PropertyGuru, induk usaha Rumah.com, menawarkan layanan real estate di negara-negara Asia Tenggara; mencatatkan pertumbuhan di Singapura, Vietnam, dan Malaysia sepanjang 2021.

Pendapatan perusahaan pada tahun lalu mencapai US$100,7 juta, naik 22,7 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya US$82,1 juta. Capaian itu juga melampaui proyeksi pendapatan tahunan 2021, yang berkisar US$97,5 juta.

Di salah satu pasarnya, yakni Singapura, PropertyGuru meningkatkan harga langganan agen rata-rata 15 persen per November 2021. CEO PropertyGuru, Hari Krishnan mengatakan, “Keputusan itu berkaitan dengan kenaikan harga properti, kepercayaan agen dan konsumen yang solid, dan posisi pasar PropertyGuru yang kuat.”

Pada 2022 ini, startup memperkirakan pertumbuhan pendapatan 44 persen (yoy) menjadi US$145,1 juta dan disertai dengan target EBITDA positif.

Lonjakan penarikan saham PropertyGuru

Ilustrasi Analis, investor, trader menggunakan analitik aplikasi ponsel untuk menganalisis pasar saham. Shutterstock/insta_photos

Related Topics