MARKET

Kapitalisasi Microsoft US$3 Triliun, Pertama Kali Sejak 1975

Salah satu katalisnya adalah pengembangan AI.

Kapitalisasi Microsoft US$3 Triliun, Pertama Kali Sejak 1975Microsoft Indonesia. (Fortuneidn/Bayu)
25 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Microsoft telah meraih kapitalisasi pasar senilai US$3 triliun untuk pertama kalinya dalam sejak berdiri pada 1975. Saham Microsoft (MSFT) di Nasdaq pun menguat 0,92 persen ke harga US$402,56 di akhir perdagangan Rabu (24/1) GMT-5. 

Capaian itu menjadikan Microsoft sebagai perusahaan teknologi kedua, setelah Apple, yang mencatatkan tonggak sejarah tersebut. Apple sendiri meraih hal serupa dua tahun lalu.

Microsoft dan Apple sendiri memang sering salip-menyalip untuk merebut status perusahaan paling berharga di dunia selama beberapa pekan terakhir ini. 

Sepanjang 2024, saham milik Microsoft telah naik 8,54 persen. Sementara itu, sejak enam bulan terakhir, penguatan saham raksasa teknologi itu mencapai 14,70 persen.

Penguatan itu didukung oleh ledakan adopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Microsoft telah mengikuti tren AI dari para investor.

Penguatan saham signifikan di bawah kendali Nadella

Dikutip dari Google Finance, Kamis (25/1) WIB, saham Microsoft telah meroket 275,63 persen selama lima tahun terakhir, dari US$107,17 menjadi US$402,56 per saham.

Hal itu menunjukkan perubahan signifikan dari kepemimpinan CEO sebelumnya, yakni Steve Ballmer. Adapun, Satya Nadella sendiri mulai mengambil alih nakhkoda kepemimpinan hampir setahun lalu. Sejak itu, ia mengakuisisi pengembang Minecraft, yakni Mojang; LinkedIn; Github; dan Xamarin. 

Tak hanya itu, Microsoft pun telah membeli sejumlah perusahaan AI dan menggelontorkan investasi lebih dari US$10 miliar ke OpenAI. Hasilnya, Microsoft berhasil menghadirkan berbagai fitur AI dalam perangkat lunaknya. 

Contohnya, Microsoft mengenalkan fitur Copilot untuk layanan Microsoft 365, yang akhirnya direspons dengan kenaikan harga saham. Dari situ, Microsoft pun aktif mengumumkan berbagai inovasi yang berkaitan dengan teknologi AI, dengan fitur dan produk baru hampir setiap pekan.

Adapun, layanan Copilot sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya: Microsoft Copilot for Service, Microsoft Copilot Studio, Microsoft Copilot untuk Azure, Microsoft Copilot untuk Microsoft 365, Microsoft Copilot untuk Penjualan, Microsoft Security Copilot, Microsoft Copilot untuk Dynamics 365, Copilot di Power Automate, Copilot di Power Apps, Copilot di Power BI, hingga adanya GitHub Copilot.

Related Topics