MARKET

Mitratel Siapkan Rp1 T untuk Buyback Saham, Ini Alasannya

Buyback saham berlangsung mulai Kamis, 2 Juni 2022.

Mitratel Siapkan Rp1 T untuk Buyback Saham, Ini AlasannyaIPO Mitratel. (Mitratel)
02 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham. Aksi pembelian kembali itu akan dilakukan secara bertahap selama tiga bulan mulai Kamis (2/6) hingga 2 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), estimasi nilai nominal saham yang akan dibeli kembali mencapai Rp1 triliun. Perseroan akan menggunakan kas internal hasil kegiatan usaha operasional untuk aksi buyback. 

Sesuai dengan POJK 2/2013 , jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 perseoan dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor. 

Selain itu, MTEL juga telah menentukan pembatasan harga pembelian saham. “Maksimal Rp801 per lembar saham,” tulis manajemen dalam pengumumannya.

Lantas faktor apa yang melatarbelakangi aksi buyback saham MTEL? Bagaimana dengan dampaknya?

Alasan MTEL lakukan buyback dan dampaknya

Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Manajemen MTEL memaparkan sejumlah faktor yang melandasi aksi korporasi tersebut. Salah satunya terkait penurunan harga saham perusahaan sejak 10 Mei 2022 ke level Rp765. Harga saham bahkan sempat merosot ke level Rp685 pada 17–18 Mei 2022.

“Penurunan harga saham tak mencerminkan kinerja positif perseroan sehingga kami bermaksud menunjukkan komitmen dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham lewat buyback saham,” tulis manajemen. 

MTEL menilai, aksi korporasi itu juga tidak akan berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan. Sebab hingga saat ini, perseroan masih memiliki modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha.

Per kuartal pertama 2022, aset dan ekuitas MTEL masing-masing mencapai Rp57,48 triliun dan Rp34,10 triliun. Mengacu pada asumi realisasi buyback menggunakan kas internal sebesar Rp1 triliun, perseroan memproyeksikan aset dan ekuitas hanya akan menurun sesuai estimasi tersebut.

Jadi, setelah buyback saham, aset dan ekuitas perseroan diestimasikan akan berkurang menjadi Rp56,78 triliun dan Rp33,10 triliun.

Related Topics