Mobil-Motor Laku, Dharma Polimetal Bidik Pendapatan Naik 25 Persen
Penjualan mobil dan motor naik signifikan pada Mei 2023.
Jakarta, FORTUNE - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif, membidik pertumbuhan pendapatan pada rentang 20–25 persen pada 2023.
Manajemen Dharma Polimetal optimistis target itu dapat tercapai, dan itu bukan tanpa dasar. Kinerja pada awal tahun menjadi pilar keyakinan tersebut.
Perseroan telah membukukan penjualan Rp1,4 triliun pada kuartal pertama 2023, melonjak 57,4 persen (YoY) dari periode sama pada 2022. Selain itu, laba bersih perseroan pun melesat 86,4 persen (YoY) menjadi Rp216,1 miliar.
Anak usaha dari Triputra Group itu juga yakin penjualan sepanjang semester pertama 2023 akan tumbuh signifikan sejalan dengan bangkitnya permintaan industri beberapa waktu ini.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Mei menunjukkan penjualan mobil di Indonesia naik 39,4 persen (MoM) menjadi 82.097 unit.
Penjualan sepeda motor pun meningkat. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan penjualan sepeda motor mencapai 529.771 unit pada Mei 2023 atau tumbuh 49 persen (MoM).
Tepercik dampak positif
Dengan naiknya permintaan otomotif, ada peluang pertumbuhan pesanan atas komponen otomotif produksi DRMA. Itulah yang membuat perseroan yakin penjualan akan tetap tumbuh sesuai ekspektasi dalam 6 bulan pertama 2023.
"Jika melihat penjualan mobil dan motor pada Mei yang meningkat signifikan, maka kita bisa berharap permintaan komponen otomotif juga tumbuh dengan kecepatan yang setara," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dikutip Rabu (28/6).
Ditambah lagi, masih banyak komponen otomotif yang saat ini diproduksi di luar negeri. Artinya, ada peluang luas bagi Dharma Polimetal untuk membuatnya di dalam negeri, "sehingga semakin meningkatkan portofolio bisnis perseroan," katanya dalam keterangan resmi.
Contohnya, Dharma Polimetal baru-baru ini telah memproduksi member suspension untuk sejumlah mobil tertentu. DRMA selaku holding company Dharma Group merupakan bagian dari mata rantai pasokan otomotif terintegrasi dengan produk-produk suku cadang dan komponen inovatif.
Perseroan baru melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2021 dengan menawarkan 705,88 juta lembar saham atau 15 persen dari modal. Kemarin, sahamnya naik 2,51 persen ke harga 1.430, setelah bergerak pada kisaran 1.350–1.450.