Distributor United Bike Melantai, Ini Rencana Ekspansinya Usai IPO
Harga saham BIKE naik 34% dari harga penawaran Rp170.
Jakarta, FORTUNE - PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) resmi menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (21/3). Saham milik distributor terbesar United Bike dan Avand itu melonjak 34,12 persen ke level Rp228 pada pukul 14.34 WIB.
Sebelumnya, pemegang merek Genio Bike itu menetapkan harga saham Rp170 per lembar. Perseroan melepas total saham 323.334.000 atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, BIKE akan mengantongi Rp54,96 miliar dana dari IPO.
Lewat aksi korporasi tersebut, BIKE akan meningkatkan portofolio lewat inovasi dan ekspansi area distribusi, demi memberi nilai optimal bagi seluruh pemegang kepentingan.
“Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Andrew Mulyadi.
Rencana BIKE setelah IPO
Berbekal pengalaman di atas 30 tahun dari jajaran direksi dan pemegang saham, perseroan optimis menghadapi persaingan.
BIKE akan menggunakan dana IPO sebagai modal kerja berupa pembelian pasokan barang, sesuai tujuannya untuk meningkatkan portofolio produk. Selain itu, perusahaan akan menguatkan distribusi baru di kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Dengan langkah itu, BIKE yakin dapat memperkuat efisiensi logistik serta menyokong kinerja para dealer agar lebih baik lagi. "Begitu pu dengan performa bisnis perusahaan," imbuh Andrew.
Siasat BIKE hadapi tantangan
Tren bersepeda yang berubah setiap tahun menjadi tantangan bagi BIKE. Namun, perseroan memiliki siasat tersendiri untuk mengatasi itu.
“Kami mendistribusikan banyak variasi merek, tipe dan harga yang mengisi kebutuhan pasar yang berbeda. Menyediakan produk entry-level sampai middle-up level, itu mengapa setiap tahun kami berhasil menjaga kestabilan penjualan,” jelas Andrew.
United, Avand, dan Genio menurutnya membidik segmentasi konsumen yang berbeda. Demikian pula dengan strategi produk, BIKE memiliki sejumlah berbagai tipe mulai sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, sampai sepeda bertenaga listrik dan baterai, ditambah mainan anak dan kereta dorong bayi.
Mengutip prospektus, setelah IPO, total ekuitas BIKE mengalami peningkatan sebesar Rp 20,27 miliar atau 69 persen—dari Rp29,49 miliar (Desember 2020) menjadi Rp49,77 miliar (September 2021). Peningkatan itu terjadi karena penambahan modal dan peningkatan laba periode tahun berjalan.