MARKET

Saham Meroket 116,4% pada 2022, MSIN Berencana Stock Split 1:20

MSIN akan minta restu investor pada 19 Juli.

Saham Meroket 116,4% pada 2022, MSIN Berencana Stock Split 1:20Gedung MNC Group. (Shutterstock/Cahyadi Sugi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) akan melakukan melakukan pemecahan saham atau stock split sebesar 1:20. Perseroan akan meminta restu pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 19 Juli mendatang.

Aksi korporasi ini dilakukan karena perusahaan melihat tingginya minat investor ritel yang terefleksi dalam lonjakan harga saham setelah konsolidasi aset digital MNC Media ke MSIN. Menurut manajemen perseroan, harga saham yang lebih rendah bisa jadi daya tarik di tengah pertumbuhan investor ritel  di Tanah Air. Hingga saat ini atau secara year to date (ytd), harga MSIN telah melonjak 116,45 persen ke level 5.000.

“Dengan melakukan stock split, MSIN mengharapkan hal itu dapat lebih mendorong likuiditas, jangkauan, dan akses ke investor ritel yang ingin mengambil bagian dalam abisi digital dan perjalanan pertumbuhan kami,” kata Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (29/6).

Rencana pemecahan rasio saham itu akan dijalankan sesuai aturan anggaran dasar, persetujuan pemegang saham, dan Bursa Efek Indonesia.

Kinerja MSIN di awal 2022

Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo. (Dok. Istimewa)

Anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) itu memegang 300.000 jam hak konten pustaka digital MNC Group.

Monetisasi di platform-nya dilakukan lewat berbagai cara, seperti penjualan ke empat stasiun TV free to air MNCN, saluran linier dan konten VOD lewat aplikasi super perseroan, monetisasi media sosial, konten lisensi kepada pihak ketiga, lisensi IP dan manajemen bakat, penempatan iklan dalam konten, hingga monetisasi NFT di masa depan.

Pada kuartal pertama 2022, MSIN membukuka pertumbuhan pendapatan 90 persen (YoY) menjadi Rp923,8 miliar, dari Rp486,1 miliar. Laba bersihnya juga melesat 84 persen (YoY) dari Rp76,5 miliar menjadi Rp140,3 miliar. Selain itu, EBITDA MSIN juga meroket 119 persen (YoY) dari Rp113,4 miliar ke Rp248,2 miliar.

"Didukung dengan hasil kinerja keuangan MSIN pada Q1 dan tingkat pertumbuhan yang kuat pasca konsolidasi konten dan digital, minat yang kuat dari investor terus berlanjut, saham MSIN jadi salah satu yang paling diminati di BEI.” kata Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesodibjo dalam keterangannya dikutip lama BEI.