MARKET

Resmi IPO di BEI, Saham SICO Menguat 10,43%

Saham SICO bergerak di rentang harian Rp244–Rp286

Resmi IPO di BEI, Saham SICO Menguat 10,43%IPO PT Sigma Energy Compressindo Tbk atau SICO. (SICO)
08 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) resmi mencatat saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang perdagangan hari ini, harga saham perseroan menguat 10,43 persen hingga 15.19 WIB.

Dengan rentang pergerakan harian SICO di level Rp244–Rp286, rata-rata harga saham SICO hari ini adalah Rp272,50. Melansir RTI Business, saham telah diperdagangkan sebanyak 66.793 kali dengan volume saham beredar mencapai 496,57 juta. Nilai transaksinya sendiri menyentuh Rp135,32 miliar.

Sebagai informasi, SICO melepas 270 juta saham atau 29,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO, dengan harga penawaran Rp230 per lembar. Masa penawaran umum telah berlangsung pada 4–6 April 2022.

“Langkah kami masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi,” ujar Direktur Utama SICO, Benny dalam keterangan resminya.

Prospek bisnis SICO ke depan

IPO PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO).

SICO bergerak di bidang jasa penyewaan alat-alat untuk memonetisasi minyak dan gas suar bakar menggunakan teknologi kompresi untuk menekan emisi gas rumah kaca. Berkaca dari kinerja sampai kuartal ketiga 2021, perseroan optimistis dengan prospek bisnisnya ke depan.

“Kami memiliki keunggulan produk multifungsi, yaitu dapat berfungsi sebagai mesin kompresor yang memonetisasi gas suar bakar (flare recovery); sebagai mesin penyedot gas pada sumur-sumur yang bertekanan rendah, sebgai mesin peningkat gas pada pipa-pipa distribusi. Mesin kompresor kami juga berbentuk ringkas dan padat,” jelas Benny.

Karena itu, SICO akan menggunakan 44,75 persen dari total dana IPO--Rp62,1 miliar—untuk pengembangan usaha ke depannya. Sementara itu, 39,75 persen dana bakal dialokasikan sebagai modal kerja perseroan. Lalu 15,50 persen untuk membayar utang di PT Bank KEB Hana.

Sigma Energy Compressindo Tbk berdiri sejak 2007. Saat ini, perseroan berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menangkap sampai 1.500 MMSCF gas suar bakar per tahun senilai US$12,5 juta.

Pada 2017, SICO membuka cabang usaha baru yang bergerak di bidang pengoperasian SPBU di bawah PT Sigma Niaga Gas. Berkolaborasi dengan Shell, proyek pertama berjalan di Kawasan Soewarna Business Park, area Bandara International Soekarno Hatta.

Related Topics