MARKET

Top 10 Saham Blue Chip di Penghujung 2022, Ini Daftarnya!

Top 10 saham blue chip didominasi sektor apa?

Top 10 Saham Blue Chip di Penghujung 2022, Ini Daftarnya!ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Kanchanara)
28 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Urutan dalam daftar top 10 saham blue chip menjelang akhir Desember berubah. Kali ini, ada emiten yang baru saja menanjak tangga hingga menyalip bank pelat merah terbesar.

Melansir data Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/12), emiten itu adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang kini menjadi saham nomor dua terbesar dari segi kapitalisasi. Emiten milik Low Tuck Kwong itu hanya berada di belakang bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sejak kemarin (27/12). Bahkan, kemarin saham BYAN sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa atau all time high.

Melansir RTI Business, kapitalisasi pasar BYAN mencapai Rp725,83 triliun atau Rp726 triliun., Total volume transaksinya mencapai 5,15 juta saham, dengan nilai transaksi sejumlah Rp118,04 miliar dan frekuensi perdagangan 12.340 kali.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, BYAN tergolong sebagai saham blue chip. Adapun, saham blue chip adalah saham milik perusahaan raksasa berkinerja stabil. Istilah ini diambil dari gim kartu poker, yang melabeli koin biru sebagai koin bernilai terbesar.

Selain BYAN, apa lagi emiten yang termasuk dalam daftar top 10 saham blue chip? Ini dapat Anda pertimbangkan dalam momen window dressing, jelang penutupan perdagangan tahun 2022. Berikut ulasannya.

Top 10 saham blue chip di pekan terakhir perdagangan 2022

ilustrasi pergerakan saham
ilustrasi pergerakan saham (pexels.com/Burak The Weekender)

Dari 10 saham blue chip di pekan terakhir perdagangan 2022, empat di antaranya merupakan perusahaan pelat merah. Tiga perbankan dan satu perusahaan telekomunikasi. Berikut ini daftar selengkapnya.

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Bank yang tergabung dalam ekosistem bisnis Grup Djarum ini masih bertahan di puncak takhta, dengan kapitalisasi pasasr senilai Rp1.056 triliun. Itu setara 11,10 persen dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia per Rabu (28/12), yang mencapai Rp9.526,41 triliun berdasarkan data RTI Business.

  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Perusahaan batu bara Low Tuck Kwong ini naik dari peringkat empat pada pertengahan Desember, menjadi peringkat kedua, dengan kapitalisasi pasar yang berbobot 7,63 persen terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Bank yang terkenal menyalurkan kredit ke UMKM ini turun dari posisi kedua menjadi ketiga. Tapi, kapitalisasi pasarnya tetap jumbo, yakni Rp723 triliun atau 7,61 persen terhadap IHSG.

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Di posisi keempat ada Bank Mandiri, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp461 triliun. Jarak dengan BBRI terbilang jauh. Bobotnya sendiri mencapai 4,85 persen terhadap IHSG.

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Kelima, ada BUMN telekomunikasi pemilik jaringan internet Telkomsel dan Indihome. Kapitalisasi pasar emiten berkode TLKM ini mencapai Rp370 triliun atau 3,89 persen. Angka ini agak turun dari pertengahan Desember lalu, yakni Rp371 triliun.

  • PT Astra International Tbk (ASII)

Lalu ada Astra International yang menaungi gurita bisnis di berbagai bidang. Kapitalisasi pasar perseroan berjumlah Rp228 triliun. Itu setara 2,39 persen terhadap IHSG.

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Perusahaan petrokimia Chandra Asri ada di uturan ketujuh, dengan kapitalisasi pasar Rp215 triliun. Angka itu setara dengan 2,27 persen dari kapitalisasi IHSG.

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Kemudian, di peringkat 8 top 10 saham blue chip duduklah Unilever Indonesia. Perusahaan FMCG multinasional ini berkapitalisasi pasar Rp182 triliun, sama dengan 1,91 persen dari total nilai IHSG.

  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Kesembilan, bank pelat merah lagi, yakni Bank Negara Indonesia. Berapa kapitalisasi pasarnya? Rp170 triliun atau 1,79 persen dari seluruh kapitalisasi pasar saham domestik.

  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Lalu, di posisi terakhir dalam daftar top 10 saham blue chip di pekan terakhir 2022 ada Adaro Energy Indonesia, titan jelaga batu bara. Total kapitalisasi pasarnya hari ini adalah Rp120 triliun atau 1,26 persen dari IHSG.

Related Topics