Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan milik konglomerasi Grup Astra, PT Astra Agro Lestari (AALI) diprediksi mengalami kenaikan kinerja penjualan dan laba bersih tahun ini. Hal itu didukung oleh membaiknya kinerja operasional perkebunan perseroan dibandingkan realisasi tahun lalu.
Dalam risetnya, Mirae Asset Sekuritas sempat menurunkan perkiraan pendapatan AALI pada 2021 dari Rp25,5 miliar menjadi Rp23,8 miliar (-6,7 persen). Begitu pula dengan estimasi laba bersih yang menurun menjadi Rp1,9 miliar (-17 persen).
Penyebabnya, produksi TBS (Tandan Buah Segar) dan CPO AALI pada 2021 lebih rendah dari perkiraan. Perseroan membukukan penurunan produksi sebesar 299 ribu ton pada Desember 2021, angka ini turun 11,3 persen secara bulanan maupun -25,7 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan secara kumulatif, produksi TBS tercatat sekitar 4,3 juta ton sepanjang 2021, turun 6,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
“Pencapaian itu berada di bawah perkiraan produksi TBS kami, yakni 4,6 juta ton,” kata Analis Mirae Asset, Juan Harahap, dikutip Senin (21/2).
Penurunan produksi TBS juga diikuti produksi produk turunannya, yakni minyak sawit mentah atau CPO. Produksi CPO AALI tercatat menurun 104 ribu ton (-8 persen MoM, -18,8 persen YoY). Meski demikian, produksi CPO AALI sepanjang 2021 tetap bertumbuh 3,1 persen ketimbang tahun lalu dengan total 1,5 juta ton.