Jakarta, FORTUNE - Saham emiten distributor alat kesehatan, PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS), melejit ke level ARA (auto reject atas) di hari debut perdagangan, Rabu (10/7).
Pada sesi I perdagangan, saham LABS melesat 34,31 persen dari harga penawaran final (Rp102) menjadi Rp137 per saham. Total volume transaksinya mencapai 12,5 juta saham pada pukul 10.32 WIB. Sementara itu, nilai transaksinya berjumlah Rp1,71 miliar, dengan frekuensi transaksi 4.410 kali, dikutip dari IDX Mobile.
Pada saat penawaran umum, LABS mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 250 kali, dengan total investor 31.275.
"Dengan melantai di bursa, maka struktur permodalan kami akan semakin kuat dan [mendukung] rencana kami melakukan ekspansi bisnis," kata Direktur Utama LABS, FX Yoshua Raintjung di Gedung BEI. "Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertmbuhan pendapatan yang positif."
Dengan harga penawaran, perseroan mengantongi dana senilai Rp71,4 miliar. Seluruh dana itu akan perseroan gunakan sebagai modal kerja guna menyokong kegiatan operasional dan pengembangan bisnis. Itu termasuk untuk membeli bahan baku produksi, biaya pemasaran, biaya penjualan, dan biaya operasional lainnya.
Misal, ihwal bahan baku, anak usaha perseroan yang menghasilkan alat PCR dalam negeri, akan memanfaatkan dana IPO untuk pengadaan bahan bakunya dalam rencana modal kerja.