Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Australia Beli Kopi dan Kertas Senilai US$45,2 Juta dari Indonesia

Biji kopi di karung. (ShutterStock/Visual Intermezzo)
Biji kopi di karung. (ShutterStock/Visual Intermezzo)

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan memfasilitasi penandatanganan kontrak antara pelaku usaha  Indonesia dengan mitra dagang asal  Australia untuk komoditas kopi instan dan kertas sebesar US$45,2 juta. 

Penandatanganan berlangsung pada Jumat (5/11), dan disaksikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, dan Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Sydney, Australia, Ayu Siti Maryam.

Sejak awal pembukaan Trade Expo Indonesia–Digital Edition (TEI-DE), termasuk hari ini, sudah dua kali Australia  berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen dagang. Sebelumnya, kedua negara telah menjalin kerja sama dagang senilai US$108,9 juta. 

Total perdagangan Indonesia–Australia pada periode Januari–Agustus 2021 mencapai US$7,93 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia US$2,14 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia US$5,79 miliar

Capaian TEI-DE 2021

Kementerian Perdagangan mencatat total nilai transaksi Trade Expo–Digital Edition (TEI-DE) 2021 mencapai US$3,99 miliar, dua kali lipat dari target yang ditetapkan US$1,5 miliar.

Nilai transaksi ini merupakan catatan sementara saat sesi interaktif TEI-DE 2021, selama dua minggu penyelenggaraan mulai 21 Oktober hingga 4 November 2021. Keseluruhan nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis sebesar US$2,52 miliar, penandatangan nota kesepahaman (MoU) sebesar US$978,81 juta, transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar US$494,41 juta, dan transaksi harian sebesar US$1,71 juta.

Jika diuraikan, produk medis menarik minat pembeli pada ajang ini. Untuk produk suplai medis mencatatkan nilai transaksi US$280,61 juta, minyak kelapa sawit U$278,20 juta, kertas dan produk kertas US$252,02 juta, dan produk kimia US$114 juta.

Selain itu, kopi, teh dan cokelat sebesar US$ 113,72 juta, makanan olahan sebesar US$87,98 juta, otomotif sebesar US$73 juta, minyak kelapa sebesar US$65,58 juta, dan produk karet sebesar US$54,80 juta.

Tujuan ekspor terbesar

10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar, yaitu Mesir US$560,22 juta, Brasil US$285,80 juta, Jepang US$ 252,58 juta, Australia US$108,95 juta, dan Tiongkok US$100,25 juta.

Kemudian Malaysia US$87,89 juta, Arab Saudi US$53,08 juta, Belanda US$13,83 juta, India US$8,02 juta, dan Korea Selatan US$2,81 juta.
 

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Eko Wahyudi
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

OJK Investigasi Laporan Dana Nasabah Mirae Asset yang Raib Rp71 Miliar

02 Des 2025, 12:24 WIBNews