NEWS

Faktor yang Pengaruhi Persebaran Penduduk Indonesia

Kondisi fisik sampai ekonomi jadi faktor yang berpengaruh.

Faktor yang Pengaruhi Persebaran Penduduk Indonesiailustrasi ledakan penduduk (unsplash.com/Joseph Chan)
11 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia dianugerahi sumber daya alam melimpah dengan penduduk yang besar, sebagai modal kuat membawa Indonesia menjadi negara maju. Namun, salah satu yang menjadi tantangan saat ini persebaran penduduk yang tidak merata.

Mengutip laman resmi Gramedia, persebaran penduduk merupakan persebaran atau distribusi penduduk. Persebaran penduduk punya kaitan erat dengan tingkat hunian maupun kepadatan penduduk indonesia yang tidak merata. Sekitar 60 persen penduduk yang bertempat tinggal di pulau Jawa hanya mempunyai luas kurang lebih 6,9 persen dari luas wilayah daratan Indonesia.

Ketimpangan kepadatan penduduk lantas menimbulkan persoalan, seperti penyediaan sarana dan prasaran sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, sampai pemerataan pembangunan pun jadi tidak merata. Berikut ulasa mengenai beberapa faktor yang membuat persebaran penduduk tidak merata di Indonesia.

1. Faktor fisik

Faktor fisik erat kaitannya dengan kondisi suatu wilayah seperti kontur tanah. Wilayah yang memiliki bentang alam yang mudah dibangun cenderung mempunyai jumlah penduduk yang lebih banyak bila dibandingkan dengan wilayah yang sukar dibangun.

Semakin banyak penduduk menempati sebuah wilayah, kondisi fisik wilayah tersebut akan semakin memungkinkan menampung para pendatang tinggal di sana. Wilayah dengan kontur relatif datar lebih mungkin untuk dibangun, sehingga probabilitas masyarakat menempati wilayah tersebut lebih besar.

2. Faktor iklim

Seperti halnya fisik, situasi iklim yang lebih bersahabat cenderung lebih menarik bagi penduduk untuk memenuhi suatu wilayah. Wilayah dengan keadaan iklim ideal mempunyai kepadatan penduduk yang jauh lebih tinggi daripada wilayah dengan keadaan iklim ekstrim.

Kondisi ini bisa terlihat, misalnya di Kutub Utara atau Kutub Selatan, penduduknya lebih sedikit dibanding daerah beriklim sub tropis atau tropis. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan manusia saat menempati dan beraktivitas di sana. 

Related Topics