NEWS

BSSN Jamin Keamanan Siber Saat Perhelatan KTT G20

Berbagai potensi ancaman keamanan siber pun sudah dipetakan.

BSSN Jamin Keamanan Siber Saat Perhelatan KTT G20Ilustrasi keamanan siber. Shutterstock/Gorodenkoff

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

27 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menjelang perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang di Bali,Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjamin pengamanan siber. 

Juru bicara BSSN, Ariandi Putra, mengataka BSSN sudah memetakan beberapa potensi ancaman siber yang bisa terjadi selama KTT G20. “Ancaman-ancaman tersebut antara lain spear phishing (peretasan spesifik), malicious document atau virus yang ditempelkan pada dokumen, hijacking, fake wifi hingga operasi malware,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (26/10).

BSSN juga terus berupaya melakukan pemantauan dan pencegahan potensi kasus pencurian data dari sebelum gelaran hingga berakhirnya Presidensi G20 Indonesia.

Kerja sama pengamanan siber dilakukan dengan menggandeng sejumlah instansi seperti TNI, Polri, Kemenko Perekonomian, Kemkomindo, Kemenkes, sampai Sekretariat Kabinet. “Kami juga bekerja sama dengan penyelenggara jaringan internet dan EO (event organizer) yang mengampu gelaran G20 ini. Ini sudah dilakukan sejak Juli lalu,” ucapnya.

Tiga klaster pengamanan siber G20

ilustrasi : Logo Presidensi G20 Indonesia 2022ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww

Pada pelaksanaan pengamanan siber ini, BSSN akan membagi penugasan pada tiga klaster, yakni sebelum, pada saat, dan setelah acara. Hal ini difokuskan untuk memaksimalkan pengamanan siber yang ideal pada saat acara berlangsung.

Sebelum acara, BSSN telah melakukan audit sistem manajemen informasi, pengukuran tingkat keamanan siber, serta memonitor anomali traffic dan potensi ancaman siber. “Pada saat acara kita akan melakukan monitoring anomali traffic, pemantauan informasi insiden, pengamanan sinyal dan kontra penginderaan, serta melakukan digital forensik,” katanya.

Sementara, setelah acara berlangsung, BSSN akan mengidentifikasi celah keamanan siber dan potensi ancaman pengungkapan data serta melakukan digital forensik dan insiden respons.

Peta Jalan Keamanan Siber Indonesia

Ilustrasi keamanan siber.Ilustrasi keamanan siber. (Pixabay/Pete Linforth)