NEWS

Jokowi Minta Pemimpin Daerah Gunakan APBD Untuk Kendalikan Inflasi

APBD berkontribusi besar pada ekonomi daerah.

Jokowi Minta Pemimpin Daerah Gunakan APBD Untuk Kendalikan InflasiPresiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada para kepala daerah, di Istana Negara. (dok. Setkab)
13 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemerintah daerah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam  mengendalikan inflasi, imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Menurutnya, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan telah mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan APBD. 

“Disitu disampaikan 2 persen dari Dana Transfer Umum, artinya Dana Alokasi Umum (DAU) kemudian juga Dana Bagi Hasil (DBH), ini 2 persen bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga BBM, 2 persen,” ujar Jokowi  dikutip di laman resmi Setkab, Selasa (13/9).

Penggunaan sebagian dana APBD dimungkinkan, mengingat realisasi APBD baru mencapai 47 persen. “Artinya, masih ada ruang yang sangat besar untuk menggunakan dana alokasi umum maupun belanja tidak terduga oleh provinsi, kabupaten, maupun kota,” katanya.

Untuk itu, Jokowi minta para pemimpin daerah tak ragu untuk gunakan APBD dalam mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM dan inflasi. “Sudah ada Peraturan Menteri Keuangan dan juga SE dari Menteri Dalam Negeri. Payung hukumnya sudah jelas. Asal penggunaannya betul-betul digunakan dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan,” ucapnya.

Bentuk bantuan yang bisa diberikan

Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada para kepala daerah, di Istana Negara.
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada para kepala daerah, di Istana Negara. (dok. Setkab)

Jokowi menyampaikan bahwa bentuk bantuan yang bisa diwujudkan dari penggunaan APBD bisa beragam, seperti bantuan sosial (bansos). Hal ini terutama diarahkan kepada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan.

“Nelayan misalnya, sehari-haru menggunakan solar, ini bisa dibantu dengan menyubsidi mereka. Ojek misalnya, ini juga menggunakan BBM, bisa dibantu dari subsidi ini. Juga UMKM, bisa juga dibantu dalam pembelian bahan baku yang naik karena kemarin ada penyesuaian harga BBM. Transportasi umum, juga bisa dibantu,” kata Presiden.

Jokowi optimistis upaya ini bisa berjalan dengan baik. Kbeijakan serupa pernah ia terapkan sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Saat itu, ia menutup biaya transportasi dengan biaya tidak terduga yang diambil dari APBD. “Saat itu inflasi bisa kita turunkan sampai angka seingat saya 1,2 (persen),” ujarnya. “Artinya, ini bisa dilakukan.”

Kontribusi APBD pada pertumbuhan ekonomi daerah

Presiden Jokowi menyerahkan BLT BBM Perdana di Jayapura.
Presiden Jokowi menyerahkan BLT BBM Perdana di Jayapura. (dok. Pos Indonesia)

Related Topics