NEWS

PLN Klaim Masalah Listrik di F1 Powerboat 2024 Diatasi Dalam 3 Detik

Beban listik ajang F1H2O diperkirakan capai 430 MW.

PLN Klaim Masalah Listrik di F1 Powerboat 2024 Diatasi Dalam 3 DetikSejumlah tim sudah mulai bersiap untuk ajang F1H2O. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
29 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan keandalalan listrik dalam ajang balap F1 PowerBoat (F1H2O). Adapun, jika terjadi kendala, perusahaan bahkan mengklaim hal itu bisa diatasi hanya dalam waktu tiga detik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) wilayah Sumatra Utara, Saleh Siswanto, mengatakan dalam ajang internasional seperti F1H2O dibutuhkan sikap tanggap dan cepat saat menghadapi gangguan.

“Simulasi skema pengamanan kelistrikan berlapis telah dilakukan dan berjalan dengan baik,” katanya dalam apel siaga kelistrikan menjelang F1H2O, di Balige, Rabu (28/2).

Untuk meyakinkan kembali keandalan penanganan masalah listrik yang mungkin terjadi, simulasi pun sudah dilakukan. PLN UID Sumut juga mempersiapkan Distribution Control Center Mobile (DCC Mobile) yang terintegrasi dengan gardu hubung, jaringan 20 kV hingga sistem keamanan listrik di arena kompetisi.

Selain itu, PLN pun sudah siap dengan tiga unit sumber daya nirhambatan (UPS) berkapasitas masing-masing 40 kVA, di tiga lokasi berbeda. Kemudian, terdapat tiga UPS berkapasitas 250 kVA untuk 250 pelaku UMKM di sekitar lokasi pertandingan.

“Keandalan pasokan listrik menjadi jantung dalam kesuksesan kejuaraan internasional ini. Untuk itu, Kita harus menjaga dan mengawal agar pasokan listrik dalam kondisi andal selama perhelatan berlangsung,“ ujar Saleh.

Penggunaan EBT

PLN UID Sumut memperkirakan beban listrik saat Kejuaraan Dunia F1H2O 2024 yang akan berlangsung 2-3 Maret mendatang, akan mencapai sekitar 430 Megawatt (MW). Adapun pasokan listrik untuk ajang ini didapat dari sumber energi baru terbarukan (EBT), yakni Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja dan PLTM Aek Silang 2.

Sebelumnya, sejumlah modifikasi jaringan sudah diterapkan pada PLTM yang digunakan, agar sistem listrik di Balige bisa diandalkan selama F1H2O berlangsung. “Dengan penggunaan EBT yang mencapai 40,49 persen, Sumatera Utara menjadi wilayah penggunaan listrik EBT terbesar di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, penggunaan listrik EBT ini merupakan salah satu upaya peningkatan layanan dalam pelaksanaan F1H2O sebelumnya, yang menggunakan set generator dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney. “Tahun ini seluruh kebutuhan kelistrikan akan disuplai penuh oleh PLN dengan menggunakan bauran energi yang ramah lingkungan,” ujar Saleh.

Related Topics