NEWS

Survei The Economist: Elektabilitas Prabowo Sempat Sentuh 50%

Prabowo memimpin persentase pemilih di pembaruan terakhir.

Survei The Economist: Elektabilitas Prabowo Sempat Sentuh 50%Survei elektabilitas Capres Indonesia yang dilakukan The Economist. (Tangkapan layar)
26 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Media Inggris, The Economist merilis pantauan Survei Elektabilitas ketiga calon presiden (Capres) yang maju dalam pemilihan umum (Pemilu) Indonesia 2024. Menariknya, survei ini mengalami pembaruan secara bulanan maupun harian, mirip seperti pergerakan saham atau mata uang kripto.

“The Economist sedang memantau pemilu. Di sini Anda akan menemukan jajak pendapat terkini, panduan singkat untuk masing-masing kandidat, dan penjelasan tentang arti pemilu Indonesia bagi negara dan dunia,” begitu tulis The Economist dalam ulasannya, seperti dikutip Jumat (26/1).

Berdasarkan laporannya yang berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia?’, The Economist mulai memantau elektabilitas capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, sejak Januari 2023 hingga 16 Januari 2024. Meski begitu, The Economist tidak mengungkapkan secara detail mengenai metodologi yang digunakan atau informasi mengenai para respondennya.

Kantor berita tersebut hanya memperkirakan bahwa jumlah pemilih dalam Pemilu Indonesia 2024 akan tinggi. “Di antara (sekitar) 204 juta warga Indonesia yang memenuhi syarat di negara kepulauan yang luas dengan (kurang lebih) 14.000 pulau berpenghuni. Indonesia adalah negara demokrasi yang muda dan antusias,” tulis The Economist.

Pergerakan voting

Hasil polling The Economist 16 Januari yang diperbarui pada Jumat (26/1).
Hasil polling The Economist 16 Januari yang diperbarui pada Jumat (26/1). (Tangkapan layar)

Dalam pantauan persentase pilihan responden yang dilaporkan, The Economist mencatat per 11 Januari 2023, Ganjar memimpin dengan 36 persen voting sementara, sedangkan Prabowo dan Anies berbagi persentase, masih di angka 24 persen pemilih. Namun, seiring waktu berjalan dan dinamika yang terjadi, per data survei 16 Januari 2024 yang diperbarui 26 Januari 2024, Prabowo melesat dengan raihan 47 persen (median). Sementara Ganjar dan Anies yang berbagi angka sama, yakni 24 persen.

Sebagai catatan, pada pembaruan di tanggal 25 Januari 2024, The Economist bahkan sempat menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 50 persen. Sedangkan, Ganjar di angka 23 persen dan Anies 21 persen. Namun, hasil ini berubah di pembaruan berikutnya. Tampaknya, hasil ini cukup dinamis layaknya kripto atau nilai tukar.

Secara lebih terperinci, The Economist juga menjelaskan batas bawah dan atas dari setiap polling capres yang didapatkan. Dari data terakhir, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan rerata median 47 persen, batas bawah 42 persen dan batas atas 52 persen. Ganjar Pranowo menyusul di posisi kedua dengan rerata 24 persen, memiliki batas bawah 18 persen dan batas atas 31 persen. Senilai dengan Ganjar, Anies Baswedan tercatat memiliki rerata 24 persen dan batas bawah 18 persen, namun untuk batas atas, Anies satu poin di bawah Ganjar, yakni 31 persen.

“Jika tidak ada yang menang lebih dari 50 persen pada putaran pertama, kontestasi akan dilanjutkan pada bulan Juni, ”Sebagai catatan, editor The Economist menuliskan bahwa laporan ini terakhir diperbarui pada 26 Januari 2024, dan pada sehari sebelumnya ia menuliskan, “Pelacak ini telah diperbarui untuk mengecualikan jajak pendapat yang kami anggap tidak dapat diandalkan,” tulis mereka.

Profil capres

Hasil polling The Economist 16 Januari yang diperbarui pada (25/1).
Hasil polling The Economist 16 Januari yang diperbarui pada (25/1). (Tangkapan layar)

Related Topics