Jakarta, FORTUNE - Dalam dunia kerja yang serba cepat saat ini, waktu makan siang semakin jarang dinikmati oleh para karyawan, bahkan menahan rasa lapar mungkin bukan hal yang asing lagi. Melansir Fortune.com, ebuah studi terbaru dari ezCater, perusahaan teknologi makanan, mengungkapkan bahwa mayoritas pekerja tidak mengambil istirahat makan siang karena beban kerja yang tinggi.
Laporan bertajuk Lunch Report 2024 meneliti 1.000 karyawan penuh waktu secara nasional serta 4.000 pekerja di 10 kota besar di dunia mengungkap hampir setengah dari karyawan penuh waktu, atau sekitar 49 persen, mengaku melewatkan makan siang setidaknya sekali dalam seminggu.
Salah satu alasannya adalah kekhawatiran bahwa mereka tidak akan memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan tugas jika mengambil istirahat. Sementara itu, yang lain merasa kewalahan dengan rapat yang berturut-turut atau ingin menyelesaikan pekerjaan lebih awal.
Akibatnya, semakin sedikit karyawan yang menjauh dari meja mereka untuk beristirahat. Hanya 38 persen dari responden yang menyatakan bahwa mereka bisa makan siang jauh dari meja setiap hari.