Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dalam Sidang Umum PBB, Prabowo Ajak Pemimpin Dunia Akhiri Tragedi Gaza

WhatsApp Image 2025-09-23 at 10.21.27 PM.jpeg
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Uni Lubis)
Intinya sih...
  • Prabowo mengajak pemimpin dunia mengakhiri penindasan dan ketidakadilan di Gaza
  • Dia menyatakan siap mengerahkan 20.000 tentara ke kawasan tersebut
  • Indonesia memandang solusi dua negara merupakan jalan satu-satunya menuju perdamaian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta,FORTUNE – Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh pemimpin dunia untuk mengakhiri berbagai penindasan dan ketidakadilan di Gaza. Dia menyampaikan pokok pikiran tersebut dalam pidato perdananya pada Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9).

Prabowo menyoroti berbagai tragedi kemanusiaan di Gaza yang makin parah dan mendesak agar para pemimpin dunia tidak berpaling dari tragedi tersebut. Dia menegaskan jutaan orang di kawasan tersebut menghadapi trauma, kelaparan, hingga ancaman kematian, dengan persaksian dari komunitas internasional secara live via berbagai saluran siaran.

Untuk itu, Prabowo mengingatkan pentingnya peran PBB sebagai pilar utama dalam menjaga tatanan internasional yang adil termasuk di Palestina. Menurutnya, perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan tidak boleh hanya menjadi hak segelintir bangsa, melainkan hak semua umat manusia.

“Kita tidak akan pernah lupa. Dan, saat ini kita tidak boleh tinggal diam sementara rakyat Palestina tidak mendapatkan keadilan dan legitimasi yang sama di majelis ini,” kata Prabowo.

Prabowo siap kerahkan puluhan ribu tentara Indonesia ke Gaza

WhatsApp Image 2025-09-23 at 10.26.51 PM (3).jpeg
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB, dan akan terus memperkuat peran tersebut pada masa mendatang.

Menurutnya, keamanan dan perdamaian global tidak bisa semata diwakilkan oleh rangkaian kata, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan konkret. 

“Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain. Di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap. Kami akan mengambil bagian dari beban,” ujar Prabowo.

Dalam hematnya, para pemimpin dunia dari berbagai peradaban akan bangkit untuk menunjukkan kebijaksanaan dan mengedepankan persaudaraan. Untuk itu, dia mengajak banyak pihak terkait untuk menjadikan mimpi perdamaian sebagai visi bersama bagi dunia yang lebih baik.

Indonesia tegaskan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina

Ilustrasi demo pembelaan palestina (pexels.com/@mohammed-abubakr-201794886)
Ilustrasi demo pembelaan palestina (pexels.com/@mohammed-abubakr-201794886)

Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa tanggung jawab historis masyarakat internasional bukan hanya menyangkut masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel. Dengan demikian, Indonesia tetap konsisten pada solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian dalam mengatasi konflik Israel-Palestina.

“Kita harus menjamin kenegaraan Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu, kita dapat memiliki perdamaian sejati,” kata Prabowo.

Dalam Sidang Umum itu, Prabowo berbicara pada sesi pertama dengan urutan ketiga. Indonesia berdampingan dengan Brasil dan Amerika Serikat.

Kehadiran Prabowo di podium Majelis Umum PBB menandai babak baru diplomasi Indonesia. Sebab, dalam sepuluh tahun terakhir, pemerintahan Joko Widodo hanya menyampaikan pidato Sidang Umum PBB sebanyak dua kali secara daring saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

Selebihnya, pemerintahan Joko Widodo selalu mengirimkan perwakilan via Wakil Presiden atau pejabat setingkat menteri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Dalam Sidang Umum PBB, Prabowo Ajak Pemimpin Dunia Akhiri Tragedi Gaza

24 Sep 2025, 09:56 WIBNews