NEWS

Gaji dan Kompensasi, Magnet Utama bagi Pekerja Indonesia

Pasar tenaga kerja Indonesia mulai pulih di tengah pandemi.

Gaji dan Kompensasi, Magnet Utama bagi Pekerja Indonesiailustrasi melamar kerja via platform daring. Shutterstock/Rawpixel.com
23 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Country Marketing Manager Jobstreet Indonesia, Sawitri Hertoto mengatakan, pasar tenaga kerja Indonesia mulai pulih tahun lalu. Ini ditandai dengan meningkatnya lowongan kerja per bulan pada 2021. 

“Vaksinasi Covid-19 yang berjalan dengan baik membuat optimisme masyarakat untuk kembali bekerja naik,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/6).

Berdasarkan laporan JobStreet Job Outlook Report 2022, lowongan kerja meningkat 19,5 persen pada Agustus 2021 dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian, jumlahnya naik lagi 5,6 persen per Desember tahun lalu.

Laporan juga mengungkap data mengenai faktor ketertarikan utama bagi pekerja di Indonesia, yakni gaji dan kompensasi. Dia menjabarkan, ada lima data terbaru seputar kondisi pasar kerja Indonesia yang dapat ditemukan dalam laporan ini.

“JobStreet Job Outlook Report 2022 yang berisikan data terkini seputar industri-industri yang sudah mulai pulih dan sedang mencari karyawan, serta posisi apa saja yang saat ini sedang banyak dilamar pencari kerja. Laporan ini juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menyusun lowongan pekerjaan dan penawaran remunerasi yang menarik bagi pencari kerja,” ujarnya.

5 fakta pasar kerja Indonesia

source_name

JobStreet Job Outlook Report 2022 memerinci lima poin penting pasar kerja Indonesia sebagai berikut.

  1. Terdapat peningkatan dalam jumlah lowongan kerja hingga dua kali lipat dari 2020 ke 2021. Tingkat pengangguran pun menurun dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen.
  2. Seiring banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah menerima vaksinasi, jumlah lowongan kerja pun meningkat 45,8 persen dari Juli sampai Desember 2021.
  3. Lima industri dengan pertumbuhan dan pemulihan yang kuat adalah transportasi dan logistik; grosir; layanan kesehatan dan medis; perawatan; kecantikan dan kebugaran; serta zat kimia, pupuk dan pestisida.
  4. Industri manufaktur menjadi industri dengan iklan lowongan kerja terbanyak; dan kecantikan, kesehatan dan kebugaran menjadi spesialisasi dengan iklan lowongan kerja terbanyak.
  5. Jumlah total lamaran kerja di 2021 adalah sebanyak 110,8 juta lamaran. Di antara jumlah tersebut, industri manufaktur menjadi industri dengan volume lamaran terbanyak dan Admin & HR menjadi spesialisasi dengan volume lamaran terbanyak.

Terkait kebutuhan kompetensi di perusahaan, Sawitri menjelaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja khususnya talenta digital tetap tingg seiring dengan tren digitalisasi dan otomasi di setiap industri.

“Orang dengan kemampuan teknologi informasi (IT), data analyst, dan business analyst. Tenaga kerja tersebut dibutuhkan karena mampu menggunakan perangkat lunak (software) khusus untuk mengolah data. Ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya,” katanya.

Penyebab karyawan mundur perlahan

source_name

Related Topics