PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH), serta Perjanjian Sewa Ruang Komersial dengan PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero).
Kedua perusahaan asal Cina tersebut berkomitmen mengembangkan usahanya di Indonesia melalui investasi dengan total nilai mencapai lebih dari Rp.900 miliar. Investasi ini diharapkan mampu menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendukung pengembangan ekonomi lokal.
PT Sumber Sukses Machinery (SSM) akan memanfaatkan lahan seluas 7,78 hektare di fase II kawasan industri KITB dengan nilai investasi sebesar Rp.200 miliar. Perusahaan ini bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja, memproduksi purlin dan seng berkualifikasi B2.
Dengan teknologi otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI), PT SSM siap memperkuat rantai pasok baja Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Proyek ini diperkirakan akan menyerap 790 tenaga kerja lokal.
“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri baja. Dengan fasilitas dan dukungan dari KITB, kami yakin dapat menciptakan ekosistem produksi yang kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor baja di Indonesia,” ujar Direktur PT SSM Liu Yanli dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/11).
Sementara itu, PT Xian Jian Indonesia (NCH) melanjutkan ekspansinya di KITB dengan penambahan lahan 8,8 hektare, menjadikan total kepemilikan lahan mereka 18 hektare.
Total investasi perusahaan tersebut kini mencapai Rp.700 miliar. Sebagai produsen bahan baku sepatu kulit yang telah memasok merek-merek dunia seperti Nike, Adidas, New Balance, Vans, UGG, Timberland, hingga Converse, NCH diperkirakan akan menyerap 2.000 tenaga kerja lokal.
“Kami telah bermitra dengan merek-merek sepatu global selama bertahun-tahun, dan ekspansi kami di KITB adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dukungan penuh dari KITB memberikan kami keyakinan untuk terus tumbuh di Indonesia,” kata Direktur Utama NCH Hui Wai Po.