NEWS

Jadi Wamenparekraf, Angela: Bisa Berikan Dampak Lebih Luas

Perubahan menjadi hal yang paling konstan kata Angela.

Jadi Wamenparekraf, Angela: Bisa Berikan Dampak Lebih LuasWamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit dengan tajuk “Women in the Workplace” di The Westin Jakarta, Kamis (19/5). Dok. Istimewa)
by
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo membagikan cerita awal mula masuk ke pemerintahan pada tahun 2019. Berkecimpung di dunia media menurutnya, tak beda jauh. Hanya saja, dengan menjadi Wakil Menteri di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata bisa dapat memberikan manfaat yang lebih luas.

“Harapannya ketika mendapatkan kesempatan sebagai Wamenparekraf itu bisa lebih lagi dampaknya. Tadi sebatas di layar kaca, ini (sebagai Wamenparekraf) bisa dengan berbagai dengan program di kementerian kita bisa melakukan lebih,” kata dia dalam acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 dengan tajuk “Women in the Workplace” di The Westin Jakarta, Kamis (19/5).

Angela melihat jabatan yang diembannya sebagai sebuah anugerah. Salah satu penerima penghargaan 40 Under 40 FORTUNE Indonesia ini menyatakan punya kesenangan tersendiri telah dapat memberikan kebahagian dan kebersamaan kepada masyarakat.

Menjadi Wamenparekraf dan bersanding dengan Sandiaga Uno sebagai Menterinya, ia pun harus berkolaborasi.

“Keduanya harus bisa membagi tugas dan memahami perannya.  Kalau beliau di luar (tinjauan lapangan) saya di dalam (di kantor). Kalau misalnya beliau keluar, saya di dalam. Jadi, saling bangun aja dari sisi itu, karena perlu dijaga di dalam,” ujarnya.

Pandemi dan pariwisata

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit dengan tajuk “Women in the Workplace” di The Westin Jakarta, Kamis (19/5). (Dok. Istimewa)

Angela pun membagi pengalamnnya menjadi Wamenparekraf saat pandemi Covid-19. Menurutnya, ini menjadi tantangan terberat. Sebab, ketika virus ini mewabah, pariwasata menjadi salah satu yang paling terdampak.

Apalagi, untuk pandemi Covid-19, belum ada pengalaman menanganinya di masa sebelumnya. Sehingga pihaknya harus berusaha memberikan dukungan agar sektor ini bisa bertahan.

“Saya kira komando yang kuat dari Bapak Presiden (Joko Widodo). Kami di kementerian cukup solid dan itu akhirnya bisa mengeluarkan program-program yang sesuai dengan tantangan Covid-19,” ujarnya.

Related Topics