NEWS

Semester I-2024, Realisasi Investasi Capai Rp829,9 Triliun

Capai 50,3 persen dari target 2024.

Semester I-2024, Realisasi Investasi Capai Rp829,9 TriliunMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang, Minggu (17/9). (Dok. BKPM)
29 July 2024

Fortune Recap

  • Investasi di Indonesia pada Januari-Juni 2024 mencapai Rp829,9 triliun, 50,3% dari target Jokowi.
  • Realisasi investasi semester I-2024 naik 22,3% secara tahunan.
  • PMA sebesar Rp421,7 triliun dan PMDN sebesar Rp408,2 triliun, dengan PMA tumbuh 16,1% dan PMDN tumbuh 29,4% secara tahunan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama Januari-Juni 2024 mencapai Rp829,9 triliun.

Angka ini setara dengan 50,3 persen dari target 2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebesar Rp1.650 triliun.

"Siapa pun yang menjadi penerus saya nanti, hanya perlu mencapai 49,7 persen dari target presiden," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (29/7).

Bahlil menyatakan realisasi investasi pada semester I-2024 meningkat 22,3 persen secara tahunan. Dengan raihan tersebut, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang.

Dari total Rp829,9 triliun, sebanyak 50,8 persen atau Rp421,7 triliun berasal dari investasi asing (PMA), sementara Rp408,2 triliun atau 49,2 persen berasal dari investasi dalam negeri (PMDN).

Pada semester I-2024, PMA meningkat 16,1 persen secara tahunan, sementara PMDN meningkat lebih tinggi, yakni 29,4 persen.

Bahlil mengatakan realisasi PMA yang masih tumbuh double digit menjadi suatu capaian positif. Pasalnya, perekonomian global saat ini sebenarnya masih dibayang-bayangi ketidakpastian, yang membuat investor lebih berhati-hati dalam menempatkan dananya.

"Di balik ketidakpastian ekonomi global, kita tetap bersyukur publik global masih mempercayai negara kita menjadi salah satu tujuan negara investasi," ujarnya.
 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.