NEWS

Tengok Desain Stasiun Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

Desain stasiun kereta cepat mewakili daerah masing-masing.

Tengok Desain Stasiun Kereta Cepat Pertama di Asia TenggaraIlustrasi: Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok. KCIC)
21 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Stasiun Kereta Cepat relasi Jakarta-Bandung menggunakan motif dan bentuk khas Indonesia di setiap stasiunnya. Hal ini memberikan keistimewaan dan pengalaman yang unik bagi setiap penumpang KA Cepat.

Sebagai informasi, motif dan bentuk ini mewakili daerah di mana stasiun KA Cepat berada. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan bahwa penggunaan motif dan unsur budaya Indonesia ini untuk menegaskan identitas budaya Indonesia. Kehadiran KA Cepat pertama di Asia Tenggara ini akan menjadi perhatian dunia, sekaligus menjadi panggung yang tepat untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia.

“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggan bangsa,” ujar Eva dalam keterangannya, Kamis (20/7).

Sematkan desain khas Betawi

Stasiun KA Cepat Halim terdapat ornamen motif-motif batik Betawi. (Dok. KCIC)

Di Stasiun KA Cepat Halim misalnya, terdapat ornamen motif-motif batik Betawi pada dinding stasiun. Keindahan motif ini dituangkan di atas stainless-steel yang sangat besar tepat di tengah ruang tunggu Stasiun KA Cepat Halim di Lantai 2.

Motif batik Betawi tersebut dibuat dengan metode laser cutting pada stainless-steel berwarna coklat sebagai penghias ruang tunggu KA Cepat.

Batik Betawi di atas stainless-steel juga menunjukkan perpaduan antara teknologi modern dan elemen kultural, di mana material stainless-steel tersebut yang menyimbolkan modernitas.

Motif batik di di Stasiun Karawang

Stasiun KA Cepat Karawang memiliki motif padi dan batik mega mendung. (Dok. KCIC)

Related Topics