Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementerian ESDM Sumbang Rp138,8 triliun PNBP pada Semester I 2025

20250811_121916.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Kementerian ESDM sumbang Rp138,8 triliun PNBP pada Semester I 2025
  • Realisasi PNBP mencakup 54,5% dari target Rp254,5 triliun
  • Sektor migas dan minerba menjadi penyumbang terbesar, investasi ESDM mencapai US$13,9 miliar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Menterj Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ESDM mencapai Rp138,8 triliun per semester I 2025. Nilai yang setara 54,5 persen dari total target PNBP Rp254,5 triliun ini menurutnya mampu dicapai di tengah penurunan harga komoditas.

"ESDM merupakan salah satu kunci dari bagaimana bisa negara bisa mendapatkan pendapatan dan saat ini sudah tercapai 138,8 triliun," ujar Bahlil dalam konferensi pers capaian kinerja semester I tahun 2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang digelar di Jakarta, Senin (11/8).

Dari jumlah PNBP yang dihimpun, sektor minyak dan gas (migas) menjadi penyumbang terbesar senilai Rp57,3 triliun. Sementara target migas setahun penuh adalah Rp121 triliun. Sementara dari sektor mineral dan batubara (minerba) berkontribusi Rp74,2 tiliun, dengan target setahun penuh sebesar Rp124,7 triliun.

Sektor energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) menjadi kotributor berikutnya sebesar Rp1,09 triliun dengan target sepanjang tahun ini Rp2,19 triliun. Adapun, sisanya disumbang dari sektor lainnya Rp6,2 tiliun dari target Rp6,6 triliun.

Bahil juga menyampaikan, sepanjang paruh pertama 2025 ESDM merealisasikan investasi hingga mencapai US$13,9 miliar, tumbuh 24,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini bahkan menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir. "Ini investasi kita. Jadi 13,9 miliar itu sekitar hampir Rp200 triliun di bidang ESDM," ujarnya.

Dari realiasi ini investasi ini, sektor menerba dan migas memimpin investasi terbesar masing-masing sekitar US$3,1 miliar dan US$8,1 miliar. Kemudian invetasi dari sektor EBTKE sebesar US$0,8 miliar, dan listrik US$1,9 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us