Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan potensi setoran dividen perusahaan pelat merah pada 2024 mencapai Rp80,2 triliun. Ini terdiri dari setoran dividen BUMN Tbk yang mencapai Rp53,7 triliun dan BUMN non Tbk sebesar Rp26,5 triliun.
"Inilah kenapa nanti kami dorong juga tidak bisa yang namanya dividen ini bergantung hanya Himbara (Himpunan Bank Negara) tetapi kami mendorong kelompok-kelompok usaha lain untuk bisa melakukan dividen yang baik sehingga angka-angka ini bisa terjaga," ujarnya dalam Rapat kerja di Komisi VI DPR, Kamis (15/6).
Taksiran setoran dividen BUMN tersebut tidak mengalami pengubahan dibandingkan target tahun ini yang juga sebesar Rp80,2 triliun. Menurut Erick, proyeksi setoran dividen 2024 juga mempertimbangkan kondisi perekonomian global serta mulai menurunnya harga-harga komoditas.
"Kita lihat data-data komoditas sudah mulai menurun dan juga situasi tekanan global kalau kita lihat beberapa negara sendiri masih mengalami tentu inflasi tinggi dan supply chain yang terganggu, tetapi kami tetap di Kementerian BUMN paling tidak berusaha menyamakan dividen yang kami berikan seperti tahun ini sebenarnya walaupun cukup berat," kata Erick.