- Siapa penemu Bobibos?
Bahan bakar Bobibos ditemukan oleh Muhammad Ikhlas Thamrin dan tim melalui PT Inti Sinergi Formula. - Bahan bakar Bobibos terbuka dari apa?
Bahan bakar tersebut dikembangkan dari limbah pertanian, khususnya jerami. - Apa BBM Bobibos sudah bisa dibeli secara massal?
Bahan bakar Bobibos belum dijual secara bebas karena masih menjalani proses produksi dan perizinan.
Fakta Bobibos, Bahan Bakar Jerami Karya Anak Bangsa

- Bobibos adalah bahan bakar nabati (BBN) yang memanfaatkan jerami sebagai bahan bakunya.
- Proses produksi Bobibos melalui lima tahapan penting, dengan hasil akhir memiliki tingkat oktan tinggi.
- Keunggulan Bobibos antara lain nilai oktan tinggi, menggunakan bahan baku lokal, efisiensi jarak tempuh, rendah emisi, dan produksi terdesentralisasi.
Jakarta, FORTUNE - PT Inti Sinergi Formula memperkenalkan Bobibos sebagai bahan bakar berbasis nabati yang dibuat dari jerami. Bahan bakar buatan anak bangsa tersebut digadang-gadang sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pedesaan.
Sebagai inovasi bahan bakar alternatif berbasis jerami, Bobibos dikembangkan untuk menggantikan sumber energi fosil, khususnya di sektor rumah tangga dan industri kecil. Bahan bakar ini dibuat melalui proses pengolahan jerami menjadi briket biomassa padat yang memiliki nilai kalor cukup tinggi, ramah lingkungan, dan mudah digunakan.
Apa itu Bobibos?
Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia. Dilansir situs resmi Bapenda Jawa Barat, Bobibos adalah bahan bakar nabati (BBN) yang memanfaatkan jerami. Limbah pertanian tersebut sering kali hanya dibakar pasca panen dan kini disulap menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Produk ini merupakan temuan Muhammad Ikhlas Thamrin. Inovasi tersebut berawal dari upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk energi impor. Ikhlas sebagai pihak pengembang melakukan riset mandiri selama lebih dari satu dekade untuk menemukan alternatif energi dari bahan baku lokal.
Jerami dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan efisiensi produksinya yang tinggi. Pemilihan bahan baku jerami juga dilakukan untuk menjaga harga pokok produksi (HPP) tetap rendah. Dengan begitu, bahan bakar ini dapat menjadi solusi energi bersih yang tetap terjangkau.
Proses produksi Bobibos
Bahan bakar Bobibos menggunakan bahan baku jerami padi yang dikumpulkan oleh petani. Jerami tersebut akan diolah sedemikian rupa melalui proses bioenergi untuk dapat menghasilkan bahan bakar siap pakai.
Proses produksi Bobibos melalui lima tahapan penting. Salah satu tahapan penting adalah menyuntikkan serum khusus yang akan mengubah jerami menjadi energi dengan efisiensi tinggi. Jerami akan bertransformasi menjadi bahan bakar nabati melalui serangkaian proses bioenergi. Bahan bakar yang dihasilkan diklaim memiliki tingkat oktan mendekati RON 98.
Bobibos diproduksi dalam dua jenis, yaitu bensin dan solar. Keduanya diklaim dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan dan mesin, seperti mobil, motor, traktor, kapal nelayan, dan mesin industri rakyat.
Keunggulan Bobibos
Bobibos menjadi langkah konkret bangsa menuju kemandirian energi hijau Indonesia. Bahan bakar berbasis nabati dapat menjadi solusi energi hijau nasional yang lebih unggul dari bahan bakar berbasis fosil. Berikut beberapa keunggulan Bobibos.
1. Memiliki nilai oktan tinggi
Bobibos memiliki Research Octane Number (RON) mencapai 98,1. Angka tersebut lebih tinggi dari bahan bakar RON 98 atau Pertamax Turbo yang berbasis fosil.
2. Menggunakan bahan baku lokal
Bahan bakar berbasis nabati ini menggunakan jerami dari limbah pertanian, yang lebih terjangkau dibandingkan bahan bakar berbahan fosil di pasaran.
3. Efisiensi jarak tempuh
Kendaraan yang menggunakan Bobibos diklaim dapat menempuh jarak lebih jauh dibandingkan memakai bensin atau solar biasa.
4. Rendah emisi
Proses pengolahan Bobibos mampu menekan emisi gas buang hingga mendekati nol dan menjadikannya solusi energi hijau yang lebih ramah lingkungan.
5. Produksi terdesentralisasi
Produksi Bobibos dapat dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia sehingga mengurangi biaya distribusi dan menekan ketergantungan pada produk impor BBM fosil.
Peluang Bobibos
Tahap uji coba Bobibos di lapangan dilakukan menggunakan mesin traktor diesel dengan hasil yang cukup memuaskan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut melakukan uji coba langsung di Lembur Pakuan.
Hasilnya menunjukkan bahwa performa mesin dapat berjalan stabil, asap buangan lebih bersih, dan tarikan terasa lebih ringan. Sementara itu, uji laboratorium resmi oleh Lemigas juga mengonfirmasi kualitas Bobibos mencapai 98,1 setara dengan bahan bakar beroktan tinggi.
Kehadiran Bobibos diharapkan dapat mendorong transformasi menuju energi hijau yang berdaya saing tinggi. Selain itu, Bobibos berpotensi membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan.
Kawasan seluas 1 ribu hektare lahan di Lembur Pakuan dapat menghasilkan jutaan liter Bobibos per tahun, dengan konversi 3 ribu liter bahan bakar per hektare sawah. Proses produksinya juga mampu menghasilkan pakan ternak dan pupuk organik sehingga menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan di sektor pertanian.
Demikian ulasan mengenai apa itu Bobibos yang diperkenalkan sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan.

















