NEWS

Harga Cabai di Pasar Tradisional Melejit

Cabai jadi komoditas penyumbang deflasi bulan lalu.

Harga Cabai di Pasar Tradisional MelejitPenjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
13 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga cabai di pasar tradisional seluruh wilayah Indonesia terus melejit hingga hari ini, Senin (13/6). Mengutip situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, kenaikan terjadi hampir di seluruh jenis cabai mulai dari cabai merah besar hingga cabai rawit merah.

Untuk cabai merah besar, kini harganya bertengger di angka Rp64.500 per kg. Harga termahal terpantau di provinsi Kalimantan Tengah yakni Rp100.000 per kg. Angka tersebut naik.

Sementara harga termurah berada di Bone, Sulawesi Selatan, sebesar Rp30.100 per kg. Pun demikian, harga cabai di Bone sudah merangkak naik dari Rp24.000 per kg pada 7 Juni 2022.

Di Jakarta sendiri, harga cabai merah besar sudah berada di angka Rp77.500 per kg per Minggu (12/6). Harganya turun tipis dari hari sebelumnya yang sebesar Rp79.150 per kg.

Selain cabai merah besar, kenaikan harga juga terjadi pada jenis cabai rawit merah. Per hari ini, rata-rata harganya di seluruh pasar tradisional mencapai Rp86.550 per kg, naik dari posisi Rp78.050 pada 7 Juni 2022.

Cabai rawit merah paling mahal terpantau di Provinsi Kalimantan Utara, yakni sebesar Rp122.500 per kg. Sedangkan paling murah berada di Nusa Tenggara Timur yakni Rp65.850 per kg. Untuk wilayah DKI Jakarta, hingga kemarin harganya masih bertengger di angka Rp93.850 per kg.

Harga cabai merah keriting juga masih relatif mahal di pasar tradisional. Terpantau, rata-rata harga secara nasional berada di angka Rp63.200 per kg. Harga tertinggi berada di Kalimantan Tengah, yakni Rp100.000 per kg, sedangkan termurah ada di provinsi Nusa Tenggara Barat, yakni Rp54.700 per kg. 

Adapun di Jakarta, per kemarin harganya masih bertengger di Rp76.650 per kg, naik dari posisi 7 Juni 2022 yang sebesar Rp75.850 per kg. 

Cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan hampir di seluruh pasar tradisional. Pee hari ini harganya berada di level Rp59.800 per kg. Harga termahal ada di Kalimantan Utara yakni Rp118.150 per kg. Sementara harga paling murah berada di Sulawesi Selatan yakni Rp30.650 per kg.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga cabai rawit hijau konstan di level Rp76.550 per kg sejak 7 Juni hingga kemarin.

Cabai sumbang deflasi bulan lalu

Kenaikan harga cabai sepkean terakhir ini berkebalikan dengan kondisi Mei 2022 yang dilaporkan BPS pada awal bulan lalu. Dalam laporan perkembangan indeks harga konsumen (IHK) bulan lalu, BPS mencatat cabai rawit dan cabai merah sebagai komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi dalam kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Hampir seluruh subelompok pada kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,78 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,31 pada April 2022 menjadi 116,21 pada Mei 2022.

Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok makanan sebesar 0,90 persen di mana komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: telur ayam ras sebesar 0,05 persen; ikan segar dan bawang merah masing-masing sebesar 0,04 persen; daging sapi, jeruk, sawi hijau, tahu mentah, tempe, dan roti manis masing masing sebesar 0,01 persen.

Adapun cabai-cabaian menyumbang deflasi bersama dengan komoditas minyak goreng, dan daging ayam ras yang masing-masing juga sebesar 0,01 persen.

Related Topics