NEWS

Jokowi Klaim Investasi Swasta Rp41 Triliun di IKN Sudah Jalan

Jokowi sebut suhu politik tidak sepanas 2014 dan 2019.

Jokowi Klaim Investasi Swasta Rp41 Triliun di IKN Sudah JalanJokowi lakukan groundbreaking Bandara IKN, Rabu (1/11). (Tangkapan layar)
22 December 2023

Fortune Recap

<ul>
<li>Presiden Jokowi: 13 proyek swasta di IKN dengan total nilai Rp41 triliun masuk tahap konstruksi, termasuk rumah sakit, sekolah internasional, hingga universitas.</li>
<li>Jokowi optimistis pembangunan IKN akan berkembang pesat dan antusiasme dunia usaha dalam berinvestasi tetap tinggi hingga 2024.</li>
<li>Optimisme Jokowi menyongsong 2024 didasarkan pada kondisi politik yang kondusif di dalam negeri, meskipun para pengusaha khawatir atas hasil Pemilu.</li>
</ul> 

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 13 proyek swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total nilai Rp41 triliun telah masuk tahap konstruksi.

Proyek dimaksud meliputi rumah sakit, sekolah internasional, universitas, sports center, apartemen, perkantoran, hotel berbintang 4 dan 5, hingga tempat hiburan.

Menurut Jokowi, berjalannya proyek-proyek swasta tersebut memberikan optimisme bahwa pembangunan IKN akan berkembang pesat.

Tidak hanya itu, dia juga yakin antusiasme dunia usaha dalam berinvestasi untuk menggerakan perekonomian nasional pada 2024 juga akan tetap tinggi.

"Dua hari ini di IKN saya melakukan beberapa groundbreaking pembangunan baru dan meninjau progres pembangunan yang tiga bulan sebelumnya saya lakukan peletakan batu pertama. Yang menyenangkan dan menimbulkan optimisme adalah antusiasme pengusaha kita sangat besar," ujarnya dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian 2024, Jumat (22/12).

Sebagai Presiden, dia memahami adanya kekhawatiran para pengusaha terhadap proses dan hasil Pemilu yang akan ditentukan tahun depan. Namun, dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu terlalu dirisaukan. 

"Kalau kita [mengakses] social media, bacanya social media, nonton TV adu debat antar politisi, sepertinya suasananya panas. Sepertinya. Tapi kalau bapak-ibu sering turun ke masyarakat, turun ke daerah, turun ke desa, sering turun ke daerah-daerah, bapak-ibu bisa merasakan rakyat itu santai-santai saja," katanya.

Related Topics