NEWS

LMAN Gelontorkan Rp2,38 Triliun untuk Pengadaan Lahan PSN Kereta Api

Sejumlah realisasi pengadaan telah mencapai 100 persen.

LMAN Gelontorkan Rp2,38 Triliun untuk Pengadaan Lahan PSN Kereta ApiIlustrasi kereta api. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
25 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelontorkan Rp2,38 triliun untuk mengadakan lahan bagi sembilan proyek strategis nasional (PSN) sektor perkeretaapian hingga 19 Agustus 2022. Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara, mengatakan realisasi tersebut setara 62,75 persen dari total alokasi PSN kereta api yang mencapai Rp4,52 triliun.

"Alokasi LMAN untuk keseluruhan PSN mencapai Rp125,62 triliun. Untuk sektor kereta api Rp4,52 triliun atau 4 persen (dari total alokasi pengadaan lahan PSN). Ini sembilan PSN kereta api yang tanahnya LMAN biayai,”

Dikutip Antara (25/8), Qoswara memerinci sembilan PSN sektor kereta api ini meliputi KA Rantau Prapat-Kota Pinang dengan lahan yang sudah didanai LMAN sebesar Rp156,76 miliar atau 59,37 persen dari target Rp264 miliar.

Kemudian, KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung dengan lahan yang sudah didanai sebesar Rp16,97 miliar dari alokasi Rp175 miliar atau 9,6 persen.

Untuk KA Jombang-Wonokromo baru terealisasi Rp21,6 miliar atau 28,09 persen dari alokasi Rp77 miliar termasuk KA Makassar-Parepare yang realisasi pendanaannya juga baru Rp859 miliar atau 40,86 persen dari alokasi Rp2,1 triliun.

"Alokasi paling besar pengadaan tanah adalah KA Makassar-Parepare Rp2,1 triliun dan masih berpores. Kalau ini jadi, maka jadi kereta api bersejarah karena di daerah Sulawesi ada keretanya,” jelasnya.

Realisasi di atas 90 persen

Di luar itu, ada pula pengadaan lahan yang realisasinya sudah di atas 90 persen. Pertama, LRT Jabodebek dengan lahan yang telah didanai LMAN sebesar Rp1,31 triliun dari pagu Rp1,42 triliun atau mencapai 92,14 persen dari target.

Lalu, untuk proyek KA Bandara Baru Yogyakarta yang realisasi pendanaan lahannya hampir sesuai target yakni 96,49 persen atau Rp215 miliar dari Rp223,43 miliar.

Menurutnya, Kereta Bandara Baru Yogyakarta sangat bermanfaat bagi masyarakat karena memangkas perjalanan dari Kulonprogo ke Yogyakarta yang seharusnya 1,5 jam sampai 2 jam menjadi hanya sekitar 40 menit. “Ini karena masih ada tanah-tanah yang perlu proses izin dari instansi berwenang. Ini tinggal 3,5 persen, jadi tidak ada masalah,” ujar Qoswara.

Adapun yang realisasinya mencapai 100 persen antara lain KA Bogor-Sukabumi dengan total pembebasan lahan senilai Rp91,5 miliar, PSN KA Bandara Adi Soemarmo sebesar Rp130,52 miliar, dan KA Solo Balapan-Kedungbanteng yang mencapai Rp31,86 miliar

Related Topics