Google Play Targetkan 500 Peserta Program Sertifikasi Pengembang Gim

28 Feb 2024, 18:40 WIB

Pelaku industri gim sedang menjajal produk gim nasional. (dok. AGI)

Jakarta, FORTUNE – Industri gim nasional terus bertumbuh. Google Play targetkan terima lebih dari 500 peserta dalam program sertifikasi talenta pengembang gim, bertajuk Google Play x Unity Game Developer Training.

Direktur Google Play, Asia Tenggara & Australia, Kunal Soni, mengatakan bahwa program ini terdiri dari pelatihan dan sertifikasi bagi para pelaku industri gim, tanpa dipungut biaya sepeser pun. “Kami pertama kali meluncurkannya tahun 2023 lalu dan saat itu belum pernah ada program seperti ini sebelumnya di dunia. Kami berterima kasih atas kolaborasi hebat Unity dan Asosiasi Game Indonesia (AGI),” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (28/2).

Dalam program ini pelatihan ini, peserta dapat memilih salah satu dari tiga jalur pembelajaran, yakni Game Developer, Artist, atau Programmer. Selanjutnya, mereka dapat mengikuti program pelatihan online imersif selama total lebih dari 30 jam untuk menerima sertifikasi resmi dari Unity. Selain itu, para peserta juga bisa dipertemukan langsung dengan para pelaku industri, untuk mengembangkan jejaring secara profesional.

Diakui secara global

Google Play Game (dok.Google Play Game)

Executive Director Middle East, India and SAPAC Unity, John Biviano, mengungkapkan, sertifikasi Unity sudah diakui secara global dan dikembangkan lewat kolaborasi Unity, manajer perekrutan, dan spesialis desain pengujian.

“Sehingga peserta dapat memvalidasi keahlian mereka, serta menunjukkan kesiapan mereka bersama Unity untuk langkah karir profesional berikutnya, khususnya di dalam industri gim,” kata Biviano.

Dengan menerapkan kursus yang terdiri dari 10 modul, Biviano percaya bahwa program ini akan terus berkelanjutan dan menumbuhkan industri gim Indonesia, terutama bagi para pengembang gim di Tanah Air. Program ini cocok bagi peserta yang baru saja memulai karir atau yang sudah lama di industri gim, untuk selanjutnya bisa makin kuat dalam karya dan bisnis di subsektor ekonomi kreatif.

Potensi besar

Kemenparekraf mendukung program Google Play x Unity Game Developer Training. (dok. Kemenparekraf)

Industri gim global dan dalam negeri, memiliki potensi besar. Di Indonesia, industri gim sudah melahirkan tim e-Sports nasional yang terus berprestasi di kancah internasional. Bahkan, industri gim bisa berkontribusi besar pada sektor ekonomi kreatif dan pendapatan negara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa berdasarkan Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif 2021/2022, aplikasi dan gim berkontribusi sekitar Rp31,25 triliun untuk PDB 2021, dengan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua, yang mencapai 9,17 persen.

“Inisiatif Google Play dan Unity yang tidak hanya membantu pemerintah mencapai target untuk melatih hingga 3 ribu pengembang gim pada tahun ini, tetapi juga membantu kami untuk terus meningkatkan keterampilan generasi baru, dan membangun kesiapan mereka untuk menghadapi masa depan, serta untuk membantu terciptanya 4,4 juta lapangan pekerjaan di 2024,” kata Sandiaga.

Sementara itu, menurut Google Indonesia, pada 2023, penelusuran di Google untuk topik “Game” meningkat 150 persen.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa industri gim berpotensi menyumbangkan US$2 miliar atau sekitar Rp31,40 triliun (kurs Rp15.700,89 per dolar AS), untuk perekonomian Indonesia.