Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jaga Stabilitas Rupiah, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$152,5 miliar

Petugas menghitung uang pecahan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Intinya sih...
  • Cadangan devisa RI turun menjadi US$152,5 miliar pada April 2025 dari posisi Maret 2025 yang mencapai US$157,1 miliar.
  • Nilai tukar rupiah diprediksi masih tertekan hingga akhir 2025 meski bank sentral melakukan langkah stabilisasi.
  • Cadangan devisa Indonesia tetap memadai, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor, meningkatkan kapasitas BI untuk mengelola volatilitas pasar dan menjaga stabilitas di pasar mata uang.

Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2025 turun menjadi US$152,5 miliar bila dibandingkan dengan posisi Maret 2025 yang mencapai US$157,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, penurunan itu antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. “Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi,” kata Ramdan melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/5).

Seperti diketahui, ekonomi global masih penuh ketidakpastian dari dampak penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kini dalam tren melemah di level Rp16.500/US$. Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (8/5) nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp16.546 per US$ dari perdagangan sebelumnya (7/5) di level Rp16.536 per US$.

Nilai tukar rupiah diprediksi masih tertekan

ilustrasi uang rupiah 75.000 (pexels.com/Robert Lens)
ilustrasi uang rupiah 75.000 (pexels.com/Robert Lens)

Bahkan, dalam laporan terbaru, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan tertekan hingga akhir tahun 2025 meski bank sentral melakukan langkah stabilisasi.

“Meskipun langkah-langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi beberapa tekanan, Rupiah kemungkinan akan tetap rentan dalam waktu dekat, terutama karena perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung terus membebani pasar global,” tulis laporan LPEM FEB UI.

Namun, terlepas dari tantangan-tantangan ini, cadangan devisa Indonesia tetap memadai. Posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Seperti diketahui, tingkat cadangan devisa ini meningkatkan kapasitas BI untuk mengelola volatilitas pasar dan menjaga stabilitas di pasar mata uang. Bank Indonesia sendiri menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa masih memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us