Jakarta, FORTUNE - Kawasan SCBD merupakan area komersial di Jakarta yang ikut menciptakan percakapan seru di media sosial. Di antara yang paling banyak disorot adalah gaya para pekerja di lingkungan tersebut.
Meski popularitasnya tidak dapat disangkal, namun mungkin ada orang yang masih belum tahu betul latar belakang distrik bisnis Jakarta tersebut. Ada yang memelesetkan akronim SCBD sebagai Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok, karena merujuk fenomena anak-anak muda di kota-kota penunjang Jakarta yang mengekspresikan diri lewat gaya busana di pusat kota. Padahal, kepanjangan resminya bukan itu, sebenarnya.
SCBD merupakan kependekan dari Sudirman Central Business District atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Terletak di Jakarta Selatan, DKI Jakarta, kawasan tersebut merupakan magnet bagi para pekerja di Tanah Air. Sebab, rata-rata perusahaan berskala besar—termasuk yang beroperasi lintas negara—memiliki kantor di sana.
Kemegahan bangunan-bangunan di area tersebut kian menegaskan status elite SCBD, dan membuat pesonanya sulit padam beriring perubahan zaman. Itu pula yang membuat banyak pekerja semacam punya mimpi untuk dapat berkantor di SCBD.
Padahal, jauh sebelumnya, kawasan tersebut tidaklah sementereng sekarang. Untuk mengetahui lebih jauh sejarahnya, mari simak informasi berikut: