Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers usai menghadiri acara silaturahim dengan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PNM di GOR basket Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo mengatakan perubahan iklim dan cuaca ekstrem menjadi penyebab tingginya harga beras di berbagai negara. Kondisi alam tersebut membuat petani gagal panen sehingga stok beras menipis.

"Harga beras di seluruh negara di dunia itu sekarang naik. Tidak hanya di Indonesia saja. Di semua negara harganya naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," ujarnya saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan, seperti dikutip Antara, Senin (19/2).

Dia juga menyampaikan bahwa konsumsi beras di Indonesia yang besar kini dihadapkan dengan masalah menurunnya produksi beras. Akibatnya, terjadi kekurangan suplai beras di pasar dan harganya jadi lebih mahal.

Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional yang diakses Senin, harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp16.100 per kg.

Harga rata-rata beras di Jakarta bahkan mencapai Rp16.500 per kg. Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai Rp23.800 per kg, sedangkan harga terendah di Aceh sebesar Rp14.850 per kg.

Pemerintah menyalurkan bantuan beras kepada 22 juta Kelompok Penerima Manfaat.

Berdasarkan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), bantuan tersebut bertujuan meringankan beban KPM terhadap kenaikan harga beras ini.

"Pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu semuanya karena tadi harganya naik," kata Presiden Jokowi.

Bantuan Pangan Beras telah terlaksana sejak awal 2023 dalam 2 tahapan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada 2024. Bantuan pangan beras untuk tahun ini disalurkan mulai Januari sampai Juni.

Presiden Jokowi menekankan bahwa bantuan akan diperpanjang jika APBN masih memungkinkan.

"Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni kita liat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.

Kenaikan harga beras berlanjut

Editorial Team

Tonton lebih seru di