Kredit Rp3 Miliar per Koperasi dari Himbara Siap Dicairkan

- Dana pinjaman untuk Kopdes sudah siap melalui Himbara dengan plafon maksimal Rp3 miliar per koperasi.
- Saat ini, sudah terdapat 1.064 proposal pinjaman yang diajukan ke bank anggota Himbara dan telah disetujui.
- Pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes Merah Putih dapat beroperasi penuh pada Desember tahun ini.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memastikan dana pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) telah tersedia. Program ini bertujuan mengakselerasi perekonomian desa melalui pembiayaan model bisnis dengan plafon hingga Rp3 miliar per unit koperasi.
Menteri Desa dan PDTT, Yandri Susanto, menjelaskan koperasi kini hanya perlu mengajukan proposal bisnis demi mengakses fasilitas tersebut. Dana pinjaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, mulai dari penguatan model bisnis, penyediaan kebutuhan pokok, pupuk, hingga menjadi distributor LPG.
“Informasi [pembiayaan bank Himbara] dari Pak Doni Danantara, insya Allah sudah siap. Tinggal nanti masing-masing koperasi Desa Merah Putih mengajukan proposal. Pinjaman itu nanti bisa langsung dicairkan,” kata Yandri saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/9).
Hingga saat ini, sebanyak 1.064 proposal pinjaman telah diajukan dan disetujui oleh bank anggota Himbara. Jumlah tersebut merupakan bagian dari target awal sebanyak 16.000 Kopdes yang diharapkan dapat mengakses program pembiayaan ini.
Meski begitu, Yandri menekankan proses pengajuan tidak bisa dilakukan secara individual. Setiap proposal harus lahir dari musyawarah di tingkat desa yang melibatkan pengurus Kopdes beserta kepala desa untuk memastikan kelayakan dan kebutuhan riil di lapangan.
“Jadi, ketua KDMP bersama pengurus dan kepala desa akan menilai kelayakan pengajuan. Baru kemudian diverifikasi oleh bank Himbara,” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan setiap desa akan bervariasi, sehingga nilai pengajuan pinjaman pun akan berbeda. Sebagai contoh, desa dengan permintaan LPG yang tinggi akan mengajukan proposal dengan nilai yang berbeda dibandingkan dengan desa yang berfokus pada sektor pertanian seperti penyediaan pupuk.
Program pembiayaan ini didukung oleh alokasi anggaran Rp16 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN yang ditetapkan pada era Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Langkah akselerasi makin diperkuat oleh kebijakan Menteri Keuangan saat ini, Purbaya Yudhi Sadewa, yang memindahkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke Himbara. Kebijakan tersebut memungkinkan percepatan penyaluran pembiayaan untuk jumlah koperasi yang jauh lebih besar.
Dengan dukungan dana masif tersebut, pemerintah menaikkan target secara signifikan, yakni 80.000 Kopdes Merah Putih ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember tahun ini.
“Kalau seribu koperasi sudah mengajukan, insya Allah akan jalan. Target kita tetap 16.000 Kopdes bisa mengakses pembiayaan ini,” kata Yandri, merujuk pada target awal program.