Jakarta, FORTUNE - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN - Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta, Rabu (6/9) menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama di berbagai sektor. Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi mengatakan, kesepakatan tersebut tertuang dalam enam dokumen, yakni dua dokumen diadopsi dan empat dokumen dicatat.
Dua dokumen yang diadopsi yaitu pertama, ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Dokumen tersebut berisi kesepakatan untuk mendorong kerja sama konkret implementasi AOIP, antara lain di bidang maritim, transisi energi, infrastruktur, smart cities, e-commerce, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Retno mengatakan, kerja sama AOIP dengan Tiongkok ini telah melalui proses bertahap melalui komunikasi, pembicaraan intensif dengan negara tersebut hingga akhirnya disepakati kerja sama antara ASEAN-RRT dalam konteks implementasi AOIP. "ASEAN menyambut baik dukungan RRT terhadap AOIP dari sejak awal menekankan kerja sama yang inklusif dan kerja sama konkret,” ujar Retno dalam keterangan pers di JCC, dilansir dari laman Setkab.
Dokumen kedua yang diadopsi adalah ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation. Dokumen tersebut berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai mesin pertumbuhan baru untuk membangun ketahanan pangan.
“Ini berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan,” katanya.