Memahami 5 Prinsip Pembangunan Keberlanjutan

Jakarta, FORTUNE – Seiring perkembangan dunia yang begitu pesat, setiap pemerintah tak lagi sekadar membangun negaranya, namun juga perlu menyesuaikan dengan berbagai dinamika global dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
Menurut laman web sd-commission.org.uk, pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.
Konsep pembangunan berkelanjutan dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, namun tetap berfokus pada pendekatan pembangunan yang menyeimbangkan kebutuhan berbeda-beda dan seringkali saling beririsan. Hal ini dilakukan dengan kesadaran akan keterbatasan lingkungan, sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Pembangunan berkelanjutan memiliki sejumlah tujuan yang dirumuskan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa poinnya antara lain mewujudkan dunia yang tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, sampai perdamaian, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Menurut buku Relasi dengan Dunia, Alam, Iptek, dan Kerja (2005) yang ditulis Antonia Panca Yuni Wulandari, terdapat beberapa prinsip yang harus dipenuhi sebuah pembangunan berkelanjutan, yakni:
1. Pemerataan (Equity)

Prinsip ini adalah target utama dari pembangunan berkelanjutan. Konsep pemerataan merujuk pada kondisi kemakmuran, kesejahteraan, dan hal positif lain yang dialami semua manusia secara merata di berbagai wilayah.
Pemerataan diharapkan bisa memperkecil uang kesenjangan ekonomi dan sosial di masyarakat. Selain itu, dalam kondisi merata,masyarakat bisa mendapatkan kesempatan yang relatif setara dan seimbang dalam berbagai hal.
2. Ekonomi

Fokus dari prinsip ini berupa peningkatan keterampilan para pekerja yang bisa meningkatkan daya saing sumber daya manusia, sehingga diharapkan bisa meraih kesejahteraan lebih baik daripada sebelumnya.
Meningkatnya daya saing dalam mendapat pekerjaan layak dan pendapatan yang lebih baik dapat menimbulkan peningkatan kinerja infrastruktur dasar–seperti properti, sistem air, dan sejenisnya–serta pada infrastruktur informasi.
3. Energi

Penghematan energi jadi bagian dari salah satu prinsip pembangunan berkelanjutan. Untuk menerapkan hal ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pemakaian energi sehemat mungkin dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menghemat energi, misalnya menggunakan energi yang dapat diperbaharui secara optimal, menghemat penggunaan sumber-sumber energi yang tersedia, atau memprioritaskan pembangunan transportasi massal untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
4. Ekologi

Prinsip ekologi atau lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan. Satu hal yang harus mendasari berbagai pembangunan yang dilakukan adalah lingkungan yang harus dilestarikan meski pembangunan berkelanjutan sudah berjalan.
Agar pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan maksimal, maka beberapa hal dapat dilakukan, seperti menggunakan lahan campuran dengan maksimal, memperhatikan keberadaan ruang terbuka hijau, sistem transportasi dan pembangunan yang saling terhubung, serta membatasi pemekaran kota secara berlebihan.
5. Peran serta (Engagement)

Prinsip terakhir yang harus diperhatikan dalam pembangunan berkelanjutan adalah partisipasi masyarakat luas, termasuk pemerintah dan berbagai instansi yang harus terintegrasi dan saling mendukung secara berkesinambungan dalam pelaksanaan pembangunan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan adalah dengan menampung aspirasi dari semua pihak. Dengan demikian, masyarakat bisa berperan serta dalam proses pembangunan berkelanjutan, sementara pemerintah bisa memfasilitasi dengan berbagai program yang direncanakan secara matang, untuk bisa mencapai berbagai tujuan SDGs.
Demikianlah ulasan lima prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.