Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Panggil OJK, Jokowi Dorong Penyelesaian Asuransi Bermasalah

Presiden Jokowi Memanggil Regulator hingga Pelaku Jasa Keuangan ke Istana Merdeka Jakarta, (16/1)

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sejumlah pelaku industri jasa keuangan ke Istana Merdeka Jakarta (16/1) untuk membahas kondisi sektor keuangan dalam negeri dan sejumlah isu keuangan lainnya seperti perbankan, asuransi hingga pasar modal.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, dalam arahannya, salah satu fokus Presiden dalam industri keuangan ialah mendorong penyelesaian sejumlah masalah dari industri asuransi.

“Terkait degnan industri asuransi yang ingin terus didorong (Presiden Jokowi) adalah penyelesaian dari beberapa industri asuransi bermasalah yang sekarang sedang dilaksanakan,” kata Mahendra melalui konferensi video di Jakarta, Senin (16/1).

Ia juga menyatakan, nantinya OJK akan memberikan laporan khusus terkait penyelesaian masalah dari sejumlah asuransi. Kita ketahui bersama, sebelumnya OJK juga telah memberikan update penyelesaian sejumlah kasus asuransi seperti Wanaartha Life hingga Asuransi Bumiputera.

Jokowi minta jaga momentum pertumbuhan ekonomi

Jokowi saat menyampaikan keterangan pers tentang pertemuan Indonesia-Malaysia, Senin (9/1). (Tangkapan layar)

Selain itu, lanjut Mahendra, Presiden Jokowi juga meminta otoritas dan pelaku di sektor jasa keuangan untuk terus menjaga momentum perkuatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2022, di tengah kondisi perekomian global yang penuh tantangan.

“Sekalipun tentu kita harus memitigasi dampak dari kondisi tadi itu dan juga tentu kita menyambut masa persiapan masuk ke dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden, kinerja dan kondisi serta pertumbuhan dari sektor jasa keuangan dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga baik,” ujarnya.

Dengan berbagai pengalaman dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang berat selama pandemi, kata Mahendra, Presiden menegaskan tidak ada alasan untuk tidak optimistis menghadapi tahun 2023 ini.

“Serta yang lebih penting lagi, seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor, industri jasa keuangan, yang akan menentukan pada gilirannya nanti bahwa tahun 2023 ini pun akan setidaknya sama baiknya—kalaupun tidak lebih baik lagi—dari tahun 2022,” ungkapnya.

Industri pasar modal RI masih tumbuh

ANTARA FOTO/Galih Pradipta (deleted)

Sementara itu, dari sektor pasar modal, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, yang mewakili industri pasar modal menyampaikan kinerja positif Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI ditutup kondusif dengan Indeks Harga Saham Gabungan tumbuh 4 persen pada akhir 2022, rata-rata harian perdagangan mencapai Rp15 triliun.

Tak hanya itu, dari sisi jumlah investor pasar modal juga tercatat tumbuh mencapai lebih dari 10,3 juta investor. Dan jumlah emiten di pasar modal RI juga makin tinggi hingga mencapai 833 perusahaan.

Dalam kesemoatan tersebut, Iman juga melaporkan terkait dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) terkait dengan perdagangan karbon. Pihaknya mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar.

“Ke depannya juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tapi juga bursa karbon,” kata Iman.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Suheriadi - .
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us