9 Manfaat Batu Bara yang Jadi Harta Berharga Negara

Pemanfaatan batu bara adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kementerian ESDM mencatat, konsumsi batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation) menurut data tahun 2020 adalah sebesar121,89 juta ton.

Ada sekitar 237 PLTU batu bara di Indonesia saat ini. Secara perinci, 31 persen di Bali, Jawa dan Nusa Tenggara. 25 persen di daerah Sumatera, 17 persen di Sulawesi, 2 persen di Maluku, dan 1 persen di Papua

Konsumsi batu bara secara massal ini tidak hanya ada di Indonesia, tetapi hingga berbagai negara, mulai dari India, Tiongkok, Jerman, Australia, Jepang, dan masih banyak lagi negara lainnya.

Produk yang juga dihasilkan oleh batu bara adalah produk gas alam. Batu bara yang masih tersembunyi dalam tanah ini mampu menghasilkan gas alam.

Kemudian, gas alam ini akan diolah di pertambangan dan diolah menjadi berbagai produk. Produk gas ini berupa bahan bakar untuk industri, salah satunya pembangkit listrik tenaga gas.

Batu bara dimanfaatkan untuk produksi industri baja. Seperti yang diketahi, begitu banyak kebutuhan manusia yang terbuat dari material baja.

Mulai dari peralatan kesehatan, mesin-mesin yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, alat transportasi, peralatan pertanian, dan masih banyak lagi.

Pemanfaatan batu bara adalah pendukung produksi pupuk pertanian yang membutuhkan gas khusus untuk pembakaran.

Banyaknya produk kimia yang dihasilkan dari sisa olahan pembakaran batu bara, lalu dimurnikan menggunakan alat khusus.

Proses itu akan membentuk bahan-bahan untuk membuat pupuk kimia. Oleh sebab itu, produk pertanian kimia batu bara disini berperan sebagai proses pengolahan.

Dengan pupuk batu bara akan menghasilkan panen yang baik secara kuantitas maupun kualitasnya dan berpengaruh pada peningkatan penghasilan para petani.

Pemerintah mendorong perindustrian dalam negeri untuk memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi alternatif.

Sedangkan, industri tekstil dan produk tekstil salah satu sektor yang paling membutuhkan banyak energi dan paling banyak membutuhkan energi adalah industri serat sintetis.

Saat ini industri serat sintetis masih menggunakan energi PLN 40 persen dan pembangkit listrik 60 persen. Sebagian besar pembangkit listrik masih menggunakan BBM.

Batu bara mampu memberikan panas secara stabil dalam mesin pengolahan serat yang digunakan pada industri bahan baku kertas. Dengan kata lain, batu bara masih mendominasi bahan bakar industri kertas.

Batu bara menjadi bahan baku utama dalam industri semen. Selain itu, batu tersebut juga digunakan dalam proses pembakarannya.

Manfaat batu bata adalah menjadi bahan bakar bentuk cair (minyak). Seperti diketahui, minyak sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari orang.

Namun demikian, jika minyak digunakan secara terus menerus secara massal, persediaannya akan mudah habis. Dalam kasus ini, batu bara menjadi solusinya karena berperan penting sebagai pengganti minyak.

Berbagai keperluan rumah tangga membutuhkan batu bara. Meskipun tidak banyak, tapi manfaat batu bara sangat berperan penting.

Batu bara yang berbentuk briket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dan menggantikan penggunaan minyak tanah. Misalnya, untuk memasak, juga bisa digunakan untuk tungku sebagai penghangat ruangan ketika musim dingin.

Begitu banyak pemanfaatan batu bara dalam kehidupan sehari-hari. Meski melimpah, tentu perlu berhemat karena batu bara adalah sumber alam yang tidak dapat diperbarui.