Pengusaha Minyak Desak Penghapusan, Harga Karbon Kanada Terancam

- 14 CEO perusahaan minyak dan gas, serta pemimpin oposisi, desak penghapusan harga karbon Kanada
- Sistem harga karbon memberikan insentif keuangan bagi industri berat untuk menekan polusi, namun menghadapi tantangan dari pihak industri dan politikus
- Pemimpin Partai Konservatif janji akan mencabut sistem tersebut jika menang dalam pemilu pada 28 April 2025 mendatang
Jakarta, FORTUNE - Sistem harga karbon Kanada yang telah berjalan selama enam tahun menghadapi tantangan besar setelah 14 CEO perusahaan minyak dan gas, serta pemimpin oposisi menyerukan penghapusan.
Sistem ini awalnya dirancang untuk mengurangi emisi karbon dengan memberikan insentif keuangan bagi industri berat guna menekan polusi. Namun, jika kebijakan ini dihapus, keberlanjutan proyek penangkapan karbon besar seperti Pathways Alliance menghadapi ketidakpastian.
Kanada mengalami pergeseran prioritas, terutama setelah ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump memicu pencarian pasar baru untuk energi. Gelombang perubahan politik memperkuat opini beberapa kalangan yang menganggap bahwa Kanada terlalu lama mengutamakan kebijakan iklim dibandingkan ekonomi.
Pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, menjadikan kebijakan harga karbon sebagai isu utama dalam pemilu mendatang. Ia berjanji akan mencabut sistem tersebut jika menang dalam pemilu yang dijadwalkan pada 28 April 2025 mendatang.
Poilievre berencana menggantikan kebijakan ini dengan insentif federal, seperti kredit pajak, untuk mendorong perusahaan mengurangi polusi.
Saat ini, industri yang melebihi batas emisi harus membayar pemerintah atau membeli kredit karbon sebagai kompensasi. Seiring waktu, sistem ini dibuat semakin ketat dengan peningkatan harga karbon secara berkala.
Sementara itu, Perdana Menteri Liberal yang baru, Mark Carney, yang bersaing ketat dengan Poilievre dalam jajak pendapat, menekankan pentingnya penetapan harga karbon bagi hubungan dagang Kanada dengan negara lain.
Ia menyoroti kebijakan Inggris yang akan menerapkan pungutan karbon terhadap produk impor dari negara yang memiliki kebijakan iklim lemah. Hal ini menunjukkan bahwa penghapusan harga karbon bisa merugikan daya saing Kanada di pasar global.
Seruan Perubahan
Dalam surat terbuka, 14 CEO perusahaan minyak dan gas Kanada mendesak pencabutan skema federal agar pemerintah provinsi dapat menetapkan regulasi karbon mereka sendiri.
Pada Jumat (21/3), Pathways Alliance, kelompok yang terdiri dari enam perusahaan produsen pasir minyak terbesar, menambahkan kritik terhadap kebijakan federal. Mereka berpendapat bahwa kebijakan saat ini tidak kompetitif dan perlu diubah agar industri minyak Kanada bisa berkembang.
Banyak provinsi, seperti Alberta, telah memiliki sistem harga karbon mereka sendiri, yang harus memenuhi standar federal. Para CEO berpendapat bahwa kebijakan nasional membuat Kanada kurang kompetitif dibandingkan negara yang tidak menerapkan aturan serupa, seperti AS.
Namun, banyak analis menilai bahwa investasi besar dalam dekarbonisasi tidak akan terjadi tanpa adanya insentif harga emisi.
"Sampai ada kejelasan tentang masa depan kebijakan. Kecil kemungkinan kita akan melihat investasi (Pathways) itu terwujud," kata CEO Clean Prosperity, Michael Bernstein, dikutip dari Reuters, Minggu (23/3).
Masa Depan Proyek Pathways Alliance
Industri pasir minyak adalah sektor dengan emisi terbesar di Kanada. Jika berhasil, proyek Pathways akan menjadi salah satu pengembangan penangkapan dan penyimpanan karbon terbesar di dunia. Meski telah mengajukan permohonan regulasi untuk jaringan pipa karbon pada Maret lalu, Pathways belum mengambil keputusan investasi final.
Dari enam perusahaan anggota Pathways, lima di antaranya menandatangani surat CEO yang menolak harga karbon industri, yaitu Canadian Natural Resources, Suncor Energy, Imperial Oil, Cenovus Energy, dan MEG Energy. Sementara itu, ConocoPhillips Canada tidak menandatangani surat tersebut tetapi tetap berkomitmen terhadap proyek Pathways.
Surat tersebut juga didukung oleh CEO perusahaan energi lain, termasuk ARC Resources, Veren, Pembina Pipeline, Enbridge, Whitecap Resources, TC Energy, Tourmaline Oil, Strathcona Resources, dan South Bow Corp.
Diskusi yang Berjalan Lambat
CEO Canadian Natural Resources, Scott Stauth, mengakui bahwa ketidakpastian politik dan kebijakan energi membuat diskusi tentang Pathways berjalan lambat. Pandangan pemerintahan AS terhadap tarif juga memengaruhi dinamika industri ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, Pathways telah bernegosiasi dengan pemerintah federal untuk mencari solusi guna melindungi harga karbon industri dari perubahan kebijakan di masa depan. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai.
Jika sistem harga karbon dihapus atau dilemahkan, pemerintah akan kehilangan alat utama untuk mendorong proyek dekarbonisasi seperti Pathways.
Chris Severson-Baker dari Pembina Institute berpendapat bahwa tanpa skema harga karbon yang kuat, satu-satunya opsi pemerintah adalah memberikan subsidi langsung kepada industri, yang pada akhirnya dapat menjadi beban bagi pembayar pajak.
"(Pathways) mungkin akan berakhir menjadi hal lain yang dibayar oleh para pembayar pajak," ujarnya.
Dengan semakin dekatnya pemilu dan meningkatnya tekanan dari sektor industri, masa depan kebijakan iklim Kanada kini berada dalam ketidakpastian besar.