Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pertamina Raup Laba Rp49 Triliun, Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

1000912150.jpg
Grha Pertamina, Jakarta. (Dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Pertamina membukukan kinerja moncer sepanjang 2024 dengan pendapatan US$75,33 miliar dan laba bersih US$3,13 miliar.
  • Kontribusi Pertamina terlihat dari produksi migas dan kilang yang memenuhi kebutuhan BBM nasional.
  • Rombak direksi dan komisaris melibatkan sejumlah nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) mengumumkan kinerja solid sepanjang 2024 sekaligus merombak jajaran direksi dan dewan komisaris. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (12/6).

Kinerja keuangan perseroan menunjukkan pertumbuhan positif dengan perincian sebagai berikut:

Pendapatan: US$75,33 miliar (setara Rp1,194 triliun)

EBITDA: US$10,79 miliar (setara Rp171,04 triliun)

Laba Bersih: US$3,13 miliar (setara Rp49,54 triliun)

“Pertamina terus menunjukkan kinerja positif pada berbagai lini bisnis. Produksi migas tembus 1 juta barrel setara minyak per hari,” kata Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (13/6).

Dengan capaian tersebut, Pertamina mengukuhkan posisinya sebagai kontributor utama energi nasional, dengan memasok 69 persen produksi minyak dan 37 persen produksi gas nasional. Pada sektor hilir, kilang Pertamina memenuhi 70 persen kebutuhan BBM, serta 100 persen kebutuhan avtur dan solar dalam negeri.

Kontribusi perusahaan kepada negara sepanjang 2024 mencapai Rp401,73 triliun melalui pajak, PNBP, dan dividen. Selain itu, penyerapan produk dalam negeri (PDN) senilai Rp415 triliun diklaim menciptakan efek berganda bagi ekonomi nasional.

Selain mengesahkan kinerja, RUPST juga menyetujui perombakan signifikan pada jajaran pimpinan. Posisi direktur utama kini dijabat oleh Simon Aloysius Mantiri.

Ia akan didampingi oleh Oki Muraza yang ditunjuk sebagai wakil direktur utama baru menggantikan Wiko Migantoro.

Perubahan lainnya meliputi:

Jaffee Arizon Suardin sebagai direktur logistik dan infrastruktur.

Agung Wicaksono sebagai direktur transformasi dan keberlanjutan bisnis.

Andy Arvianto sebagai direktur sumber daya manusia (SDM), menggantikan M. Erry Sugiharto yang kini menjabat direktur penunjang bisnis.

Pada jajaran dewan pengawas, masuk dua nama baru, yakni Todotua Pasaribu sebagai wakil komisaris utama dan Nanik Sudaryati Deyang sebagai komisaris independen. Dengan demikian, Alexander Lay tidak lagi menjabat sebagai komisaris.

Nama Nanik menarik perhatian publik. Ia dikenal sebagai jurnalis senior dan memiliki rekam jejak di dunia politik yang dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Nanik pernah menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Berikut adalah susunan lengkap direksi dan komisaris Pertamina setelah RUPST:

Direksi

Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri

Wakil Direktur Utama: Oki Muraza

Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin

Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono

Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto

Komisaris

Komisaris Utama & Independen: Mochamad Iriawan

Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu

Komisaris Independen: Condro Kirono

Komisaris Independen: Raden Ajeng Sondaryani

Komisaris Independen: Nanik S. Deyang

Komisaris: Bambang Suswantono

Komisaris: Heru Pambudi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us