Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Djaka Budi Utama, Resmi Jadi Dirjen Bea Cukai

profil Djaka Budhi .png
Potret Djaka Budi Utama (Dok. YouTube Kemenkeu RI)
Intinya sih...
  • Djaka Budi Utama dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
  • Djaka memiliki latar belakang militer dan intelijen yang kuat.
  • Berdasarkan laporan e-LHKPN, harta kekayaan Djaka mencapai Rp4,7 miliar dengan tantangan besar sebagai Dirjen Bea dan Cukai.

Profil Djaka Budi Utama kembali menjadi sorotan publik setelah ia resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada Jumat, (23/5). Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Djaka dilantik bersama 21 pejabat eselon I lainnya yang menempati posisi strategis di lingkungan Kemenkeu. Ia menggantikan posisi Askolani serta diharapkan membawa pembaruan dalam sistem pengawasan serta memperkuat sinergi antarlembaga penegak hukum.

Lantas, seperti apa sosok Djaka Budi Utama? Bagaimana perjalanan karier hingga jumlah kekayaannya? Simak selengkapnya!

Profil Djaka Budi Utama

Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaka Budi Utama lahir pada 9 November 1967 di Jakarta. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990 dari korps Infanteri (Kopassus). Ia juga termasuk dalam satuan elit Komando Pasukan Khusus yang dikenal sebagai “Baret Merah.”

Djaka pernah menjabat sebagai Danpusintelad (2017–2018), Waaspam Kasad (2018–2020), dan Kasdam XII/Tanjungpura (2020–2021). Selanjutnya, ia menempati beberapa jabatan strategis di pemerintahan, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kemenko Polhukam (2021–2023), Staf Khusus Panglima TNI (2023), dan Irjen Kemhan (2024).

Jabatan terakhirnya sebelum dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai adalah Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Dengan latar belakang intelijen yang kuat, Djaka diharapkan memiliki kapasitas untuk memperkuat sistem pengawasan ekspor-impor dan memberantas praktik perdagangan ilegal yang merugikan negara.

Harta kekayaan

Berdasarkan laporan e-LHKPN, Djaka Budi Utama telah lima kali melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan terakhirnya tertanggal 28 Juni 2024 saat ia menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.

Harta kekayaan Djaka tercatat sekitar Rp4,7 miliar. Rinciannya antara lain:

  • Tanah dan bangunan senilai Rp3,58 miliar (terletak di Tangerang dan Bogor)

  • Kendaraan Toyota Innova tahun 2021 senilai Rp256 juta

  • Kas dan setara kas Rp769 juta

  • Utang sebesar Rp258 juta.

Nilai kekayaan tersebut meningkat dibandingkan pelaporan di tahun-tahun sebelumnya saat Djaka menjabat di TNI dan Kemenko Polhukam. Waktu itu, kisaran hartanya tercatat antara Rp700 juta hingga Rp1 miliar.

Tantangan ke depan

Mengemban jabatan sebagai Dirjen Bea dan Cukai, Djaka dihadapkan pada mandat besar, yaitu menjaga stabilitas fiskal negara melalui optimalisasi penerimaan dan pengawasan arus ekspor-impor.

Tantangan seperti penyelundupan barang, peredaran produk ilegal, hingga kebocoran penerimaan cukai menjadi isu krusial yang harus segera ditangani. Sri Mulyani menekankan pentingnya koordinasi antara Bea Cukai dan aparat penegak hukum lainnya agar lebih efektif dan efisien.

Keahlian Djaka dalam bidang intelijen diharapkan membawa pendekatan baru dalam sistem pengawasan fiskal. Dengan latar belakang militer dan intelijen yang kuat, profil Djaka Budi Utama mencerminkan sosok yang berpengalaman dalam urusan keamanan dan pengawasan.

Djaka kini memegang peran strategis dalam menjaga kepatuhan fiskal dan kedaulatan ekonomi negara. Masyarakat tentu menantikan gebrakan nyata yang dapat ia lakukan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Demikian profil Djaka Budi Utama, Dirjen Bea Cukai yang baru dilantik. Profilnya mencakup perjalanan karier hingga harta kekayaan Djaka. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us