Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Stok Beras Melimpah, Prabowo Minta Harga Harus Turun Sesuai HET

IMG_7343.jpeg
Ilustrasi beras SPHP. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Stok beras nasional mencapai rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka.
  • Stok beras pemerintah di Perum Bulog tercatat 3,8 juta ton.
  • Harga beras premium di pasar masih bertahan pada level Rp15.900 per kilogram.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah menyatakan stok beras nasional saat ini berada pada posisi sangat aman.

Dengan total pasokan mencapai rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan harga beras seharusnya sudah turun.

“Stok kita banyak, produksi naik, jadi tidak ada alasan harga beras mahal. Presiden [Prabowo Subianto] telah memerintahkan agar harga segera turun sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan kami pastikan itu terjadi,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat pernyataan tersebut.

Sepanjang Januari–November 2025, produksi beras nasional mencapai 33,19 juta ton, meningkat tajam dari 29,47 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir tahun, total produksi diperkirakan menembus lebih dari 34 juta ton.

Sementara itu, per 20 Oktober 2025, stok beras pemerintah di Perum Bulog mencapai 3,8 juta ton. Dari total tersebut, sekitar 1 juta ton disiapkan khusus untuk operasi pasar, dengan tambahan 1,7 juta ton cadangan yang siap digerakkan kapan saja jika dibutuhkan.

“Kolaborasi yang baik antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, TNI, Polri, Kejaksaan, hingga pemerintah daerah menjadikan stok kita kuat dan cukup untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Amran.

Namun, di tengah stok melimpah itu, harga beras premium di pasar masih bertahan pada kisaran Rp15.900 per kilogram, padahal HET yang ditetapkan pemerintah hanya Rp14.900 per kilogram. Untuk itu, Amran menegaskan seluruh pedagang, pengecer, dan distributor wajib mengikuti regulasi harga yang berlaku.

“Mulai hari ini, semua harus patuh pada HET. Jika melanggar, akan diberi surat teguran. Bila [teguran itu] tidak diindahkan, izinnya akan dicabut. Itu sudah jelas diatur dalam peraturan pemerintah,” katanya.

Dalam kaitan ini, dia juga menyinggung Satgas Pangan Polri, yang dianggap telah berkontribusi dalam koreksi harga dengan menindak sejumlah pelanggaran di berbagai daerah.

Langkah tersebut turut berefek pada penurunan harga di lapangan. Meski demikian, Presiden Prabowo tetap meminta agar harga beras bisa turun lebih jauh, seiring dengan stok nasional yang sangat mencukupi.

Menurut Amran, pengendalian harga beras nasional bertumpu pada dua langkah utama: intervensi pasar dan penegakan hukum.

“Pemerintah tidak akan ragu bertindak,” ujarnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Stok Beras Melimpah, Prabowo Minta Harga Harus Turun Sesuai HET

21 Okt 2025, 16:42 WIBNews