Hasil Tes Antigen Positif Bisa Beri Indikator Hitam di PeduliLindungi

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa hasil tes Antigen dapat menentukan status pengguna pada aplikasi PeduliLindungi. Sebelumnya, penentuan status dan indikator warna ini hanya terbaca pada saat pengguna melakukan pemeriksaan tes PCR.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, mengatakan bila hasil tes Antigen positif, maka status pada aplikasi PeduliLindungi juga akan berubah warna menjadi hitam.
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir jumlah tes harian meningkat signifikan dibanding dibandingkan biasanya. Tercatat ada sekitar 500 ribu lebih tes harian.
"Kalau sudah seperti itu, kapasitas lab kita ini sangat terbatas, sehingga menimbulkan antrean dan hasil tes yang lama, sedangkan kalau Antigen sebentar. Oleh karena itu, kami mengambil kebijakan agar bisa cepat melakukan tracing dan pembatasan terhadap orang yang positif tanpa menunggu hasil PCR.” kata Setiaji kepada Fortune Indonesia, Kamis (17/2).
Proses menunggu tes PCR yang lama berpotensi jadi semakin lama saat terjadi penunpukan antrean. Hasil PCR paling cepat saat ini bisa didapat dalam 2-3 hari, padahal dalam kurun waktu tersebut bisa saja ada masyarakat yang sudah terpapar, menularkan ke orang lain karena belum ada pernyataan status Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR.
Proses yang dilalui sama dengan PCR
Setiaji mengatakan bahwa proses yang dilakukan pada tes Antigen ini sama persis dengan tes PCR. Pihak laboratorium yang melakukan tes Antigen akan memasukkan hasil tes ke New All Record (NAR) khusus Antigen, lalu individu secara otomatis akan mendapatkan kepastian status dan konfirmasi di aplikasi.
“Jadi NAR itu ada dua jenis, NAR-PCR dan NAR yang khusus Antigen. Jadi inputnya sama dan langsung mempengaruhi status di PeduliLindungi, termasuk terkirim langsung ke web isoman (https://isoman.kemkes.go.id/),” ujar Setiaji.